PHRI Sumbar Sebut Rekaman atau Video Dibuat Seolah Seperti sedang Syuting dan Rugikan Hotel
Maulana Yusran mengakui, Andre Rosiade di luar kontrol pihak hotel padahal sebetulnya hal seperti itu tidak boleh dilakukan
Editor: Eko Sutriyanto
Itikad baik itu dilihat dari cara Andre Rosiade membersihkan yang sudah terlanjur rusak.
Namun, semuanya dengan melibatkan visual-visual yang membuat tidak nyaman.
"Jika ingin memerangi maksiat industri hotel di Kota Padang, ayo kita perangi tapi harus bersama, karena di hotel rentan hal-hal seperti ini," ucap Maulana Yusran.
Maulana Yusran mengakui, apa yang dilakukan Andre Rosiade di luar kontrol pihak hotel, padahal sebetulnya hal seperti itu tidak boleh dilakukan.
Andre Tak Ganggu Perhotelan di Padang
Terpisah, Andre Rosiade sempat membantah telah memesan kamar hotel 606 dan 608 di hotel yang satu kamarnya telah digerebek tersebut.
"Ini tidak benar saya yang memesan kamar tersebut. Saya tidak pernah datang ke resepsionis dan membayar," kata Andre.
Andre menyebutkan, yang memesan kamar itu adalah stafnya yang bernama Bimo, di mana saat itu Partai Gerindra Sumbar sedang ada acara penyampaian visi dan misi calon gubernur.
Menurut Andre, beredarnya kuitansi pemesanan kamar hotel itu di media sosial tidak akan diperpanjang urusannya.
"Saya tidak ingin memperpanjang persoalan itu karena saya tidak ingin mengganggu dunia perhotelan di Padang," kata Andre. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul PHRI Sumbar Inginkan Penggerebekan di Hotel Dibuka ke Publik, Andre Tak Ganggu Dunia Perhotelan