Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Tak Manusiawi, Hotman Paris Siap Beri Hadiah Siswi SD Asmarani Juara 1 Lomba Lari 21 KM

Hotman Paris Siap Beri Hadiah Siswi SD Asmarani Juara 1 Lomba Lari 21 KM,Hotman Sindir Oknum Pejabat

Editor: Sugiyarto
zoom-in Sebut Tak Manusiawi, Hotman Paris Siap Beri Hadiah Siswi SD Asmarani Juara 1 Lomba Lari 21 KM
www.antaranews.com dan INSTAGRAM/hotmanparisofficial
Kolase foto Asmarani Ndongku dan Hotman Paris Hutapea 

Kalau oknum Pemkab Poso tidak mau memberikan hadiah kepada putri cilik yang sangat lugu ini maka Gus Lora Hotman Paris siap memberikan hadiah kepada putri cilik ini dengan syarat oknum Pemkab Poso harus menjelaskan kepada publik bahwa benar tidak bersedia memberikan hadiah kepada Juara yang menang dalam perlombaan tersebut!," tulis Hotman Paris.

 

Ia pun beranggapan, anak-anak ikut lomba lari sejauh 21 kilometer tanpa hadiah itu tidak manusiawi.

"Aduh disuru berlari 21 km? Dimana hati nuranimu???

Kecil besar hadiah ngak masalah)( minta Ibu putri cilik ini hubungin Hotman! Hotman akan kirim hadiah)( orang yg tau alamat dan no hp ortunya agar komen di ig ini!

Banyak followerku mau kasi hadiah! Kita kasi contoh baik utk oknum pejabat)," pungkas Hotman.

Unggahan Hotman Paris Hutapea itu lantas menuai dukungan dari sejumlah netizen.

Soal polemik lomba lari ini, Kepala Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar mengatakan, lomba lari 21 km yang digelar di Poso pada 25 Januari 2020 memang tidak memiliki hadiah.

 

BERITA REKOMENDASI

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi keluhan bocah SD bernama Asmarani Dongku yang menangis karena tidak mendapat hadiah meski sudah menjadi juara I.

Saifullah mengatakan, acara itu sebenarnya bukan lomba lari, melainkan hanya acara syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado.

Pemenang hanya mendapatkan medali sebagai tanda keikutsertaan dalam acara itu.

"Jadi sejak awal kita sudah sampaikan bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis," jelas Saifullah yang dihubungi dari Poso, seperti dikutip Antaranews, Selasa (28/1/2020).

Dia mengatakan, acara syukuran itu diikuti peserta dari Poso dan Palu yang telah mengetahui tidak ada hadiahnya.

Untuk mengikuti acara lomba lari itu, peserta harus mendaftar melalui komunitas masing-masing dan mendaftar secara kolektif ke pelaksana.

"Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi bahwa lomba itu tak ada hadiahnya, hanya medali," kata Saifullah.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Poso Wayan mengatakan, kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pemkab Poso.

Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu saat itu hanya diberikan waktu untuk melepas peserta lari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas