Taty Mansur Mengabdi di PWI Pusat Selama 50 Tahun
Kendati bukan seorang wartawan, namun agaknya kalimat yang sering kali diungkap, "Wartawan Tidak Pernah Ada Kata Pensiun" berlaku untuk seorang Taty
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pembawaannya selalu riang dan bersahaja, akrab terhadap siapa pun, bahkan selalu meladeni setiap percakapan lawan bicaranya, seperti layaknya sudah mengenal lama, itulah sosok ibu Taty Mansur salah satu staff sekretariat di PWI Pusat.
"Saya sudah 50 tahun mengabdikan diri di Sekretariat PWI Pusat dan setiap tahun selalu ikut mengurusi HPN," ujar Taty Mansur Mansur di sela-sela Hari Pers Nasional di Banjarmasin, Jumat, (7/1/2020).
Taty kelahiran Sukabumi, 21 Januari 1948 mengawali karier di Sekretariat Dewan Pers sejak tahun 1970, dimana saat itu Taty masih berusia 22 tahun dan masih kuliah.
"Ayah saya meninggal usia 92 tahun, dan nenek saya meninggal usia 105 tahun. Kami 6enam bersaudara, adik saya yang paling kecil berusia 62 tahun dan kakak yang paling tua berusia 84 tahun," jelas Taty yang tampak enerjik dan tetap sehat.
Dijelaskan Taty, ibu dua anak dan dua cucu ini, selama 50 tahun mengabdikan diri di PWI Pusat, Taty tidak pernah sekalipun sakit dan mengambil cuti dalam bekerja.
"Sewaktu HPN di Surabaya, saya sanggup naik ke puncak Gunung Bromo," ujar Taty.
Tak heran jika Taty Mansur terlihat cekatan dalam memindahkan barang-barang yang terlihat berantakan, meski barang yang dipindahkan itu seharusnya dilakukan oleh seorang pria dewasa.
Salah satu panitia HPN 2020, Toni Bramantoro, mengatakan bahwa dirinya melihat sendiri Ibu Taty masih kuat mengangkuti barang yang berat-berat tanpa dibantu.
Ketika ditanya apa rahasia sehatnya, Taty yang dahulu adalah atlit renang Pra PON dari Jawa Barat dan peraih medali perunggu di tahun 1968 mengatakan bahwa hidup ini harus gembira dan selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.