Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tjahjo Kumolo: Pemerintah Membuat Program Tapi Tidak Dibantu Sosialisasi Oleh Media Maka Tak Berguna

Pembukaan Seminar 'Best Practices Kepemerintahan yang Baik' dilaksanakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2/2020).

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Tjahjo Kumolo: Pemerintah Membuat Program Tapi Tidak Dibantu Sosialisasi Oleh Media Maka Tak Berguna
dok. Humas HPN 2020
Tjahjo Kumolo 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pembukaan Seminar 'Best Practices Kepemerintahan yang Baik' dilaksanakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2/2020) dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, Sekda Kalsel Abdul Haris, dan Ketua PWI Pusat, Atal S Depari.

Seminar ini merupakan kerjasama antara Kemenpan RB, bersama PWI dan Pemprov Kalsel Sebagai rangkaian HPN 2020.

Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengatakan peran pers sangat penting untuk menjadi penyampai pesan berbagai program kerja pemerintah pusat dan daerah.

Atal S Depari bersama Tjahjo Kumolo sebelum acara seminar
Ketua PWI Pusat, Atal S Depari bersama Tjahjo Kumolo sebelum acara seminar

"Pemerintah jika membuat program tapi tidak dibantu sosialisasikan oleh media tidak akan berguna. Forum seperti ini sangat penting apalagi pemerintah dari mulai presiden sampai kepala desa, kepala pemerintahan, termasuk jajaran TNI Polri, tokoh-tokoh, dan perguruan tinggi memerlukan pers," ungkap Tjahjo Kumolo.

Menteri yang sebelumnya menjabat Mendagri ini melanjutkan pers pun membutuhkan pemerintah sehingga kedua pihak harus selalu saling mengisi.

"Termasuk juga pers memerlukan kita, makanya pemerintah hingga tingkat bawah atau kepala Humasnya harus siap ditelpon 24 jam," tuturnya.

Tjahjo juga membandingkan PWI era reformasi dan orde baru yang menurutnya turut berubah.

BERITA REKOMENDASI

"Dulu susah untuk membuat media tapi sekarang di era demokrasi yang kian berkualitas membikin media menjadi mudah, sehingga kualitas harus terus meningkat juga. Zaman dulu ketua PWI masih dirangkap oleh menteri penerangan Harmoko terlepas orang suka atau tidak suka peranan dan daripada menteri penerangan luar biasa setiap pagi diumumkan harga cabe sekian harga bawang sekian sampai harga saham," jelasnya.

Sekretaris Daerah Kalsel, Abdul Haris yang mewakili Gubernur Kalsel menyampaikan kebanggaannya setelah Kalsel diminta sebagai tuan rumah HPN 2020.

"Kami bangga bisa menjadi tuan rumah dan menyambut baik hari pers nasional dengan tagline Pers Menggelorakan Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Ibu Kota Negara," ujarnya.

Pihaknya mengaku menjadikan pelaksanaan HPN 2020 sebagai awal dari persiapan pembangunan daerah untuk menyambut pemindahan Ibu Kota Negara baru.

"Pelaksanaan HPN ini menjadi tahun yang penting bagi Kalimantan Selatan untuk lepas landas melakukan pembangunan yang tepat dalam rangka mempersiapkan Kalimantan Selatan sebagai gerbang Ibu Kota Negara baru," ujarnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas