Industry Media Massa di Indonesia Dutuntut Untuk Beradaptasi dengan Perubahan kata Gubernur Kalsel
Sahbirin Noor diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalsel, Sugian Noorbah MP menyampaikan sambutan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalsel, Sugian Noorbah MP membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pada sesi kedua Konvensi Nasional Media Massa dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Sabtu (8/2/2020).
Sesi kedua konvensi nasional ini mengangkat tema Daya Hidup Media Massa di Era Disrupsi Digital.
“Dinamika sosial yang berkembang menuntut industry media massa di Indonesia untuk beradaptasi dengan perubahan, khususnya dalam menyongsong era masyarakat informasi. Di era ini, masyarakat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat,” ungkap Sugian membacakan pidato tertulis dari Gubernur Kalsel.
Kebutuhan akan informasi inilah, menurut Sahbirin, yang menyebabkan masyarakat tidak hanya memanfaatkan media massa untuk mendapatkan informasi.
Media sosial, fitur-fitur instan, serta produk teknologi informasi dan komunikasi lainnya, juga menjadi alat yang digunakan masyarakat untuk bertukar pikiran.
Namun, lanjut dia, harus diakui bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, juga memiliki dampak negatif, seperti maraknya kabar hoaks, provokatif, serta alat untuk mengadu domba masyarakat.
“Melalui momentum Hari Pers Nasional, khususnya konvensi nasional media massa inilah, kami berharap peran pers dan media massa untuk mengedukasi masyarakat, di samping tetap menjaga integritas sebagai saluran utama bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat,” jelasnya.
Sugian mengakhiri pidato Gubernur Kalsel dengan membacakan sebuah pantun.
“Putik sukun matan tangkainya
Kupas hampalam dibalah dua
Teruslah maju pers Indonesia
Kabarkan berita, cerdaskan bangsa
Digaragaji kayu pang lanan
Papan nang kandal diulah tangga
Pers dan pemerintah jaga kemitraan
Wujudkan Bangsa maju dan sejahtera”
Dipandu moderator Apreyvia Dyah Wulandari, sesi kedua ini menghadirkan empat pembicara berlatar berbagai asosiasi pers yaitu Arifin Asydhad dari Forum Pemred, Januar P. Ruswita (Serikat Perusahaan Pers/SPS), Syafril Nasution (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia/ATVSI), dan Wahyu Dhyatmika dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).