Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Bunuh Istri Pertama, Handoko Pura-pura Nangis Histeris dan Bersedih Ditinggal Istrinya

Adalah Handoko, warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, yang tega membunuh istri tuanya, Anis Suningsih.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Usai Bunuh Istri Pertama, Handoko Pura-pura Nangis Histeris dan Bersedih Ditinggal Istrinya
Pixabay
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -  Handoko, warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan,  tega membunuh istri tuanya, Anis Suningsih.

Hal ini dilakukan lantaran ia tak tahan dirundung keributan soal poligami.

Musababnya, Anis sering meributkan perilaku tak adil suaminya yang telah menikah lagi atau berpoligami itu.

 

Gilanya, Handoko telah merencanakan pembunuhan itu, dengan skenario istrinya itu adalah korban begal

Pelaku pembunuhan keji itu pun berpuira-pura sedih, menangis kehilangan atas kematian istri tuanya tersebut.

Direktur Ditkrimum Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadani mengatakan, dugaan sementara dari pembunuhan itu bermodus pembegalan terhadap korban.

“Dugaan kuat pelaku telah merencanakan pembunuhan korban. Modusnya korban pura-pura dibegal,” kata Barly, Minggu (9/2/2020).

Modus ini dikuatkan dengan hilangnya sepeda dan barang berharga milik korban ketika ditemukan bersimbah darah di areal perkebunan jagung di Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang pada Rabu (5/2/2020) malam.

Berita Rekomendasi

Pelaku Handoko bahkan ikut datang ke RS Airan, di Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, beberapa saat setelah korban ditemukan oleh warga setempat.

Warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang itu sempat dibawa ke Klinik Centro Jati Agung, kemudian dirujuk ke RS Airan. Namun nyawa korban tidak tertolong.

Korban Anis Suningsih meninggal dunia akibat 5 luka tusuk di perut.

Di RS Airan ini, Handoko sempat berakting syok dan menangis ketika melihat jasad Anis terbujur kaku dengan perut penuh luka tusuk, yang awalnya diduga tewas dibunuh begal.

“Kasus ini masih kami dalami sementara, besok akan disampaikan detailnya saat ekspos kasus,” kata Barly.

Diberitakan sebelumnya, seorang suami membunuh istri pertamanya karena cekcok mengenai poligami. Korban mengultimatum pelaku untuk memilih istri tua atau istri muda.

“Korban ini hidup susah dengan tiga anak. Sedangkan istri muda di Aceh hidup mapan tanpa anak,” kata Barly.

Ribut soal poligami Pembunuhan ini terungkap setelah jasad korban, Anis Suningsih (34), ditemukan tergeletak dengan luka parah di areal perkebunan jagung di Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjung Bintang pada Rabu (5/2/2020) malam.

Barly mengatakan, kisruh di rumah tangga korban dengan pelaku itu juga berlatar belakang masalah ekonomi.

“Selain masalah poligami, juga ada faktor desakan ekonomi. Korban hidup sulit dengan tiga anak, sedangkan istri kedua hidup mapan tanpa anak,” kata Barly.

Pembunuhan itu berawal dari keributan besar di rumah.

Korban mengultimatum pelaku untuk memilih antara dia atau istri muda.

Saat itu, pelaku baru pulang dari Aceh, menemui istri muda.

Barly mengungkapkan, pembunuhan itu tidak dilakukan sendiri oleh pelaku, tetapi dibantu dengan dua orang lain, yang juga kenal dengan korban.

Pelaku Handoko diduga menjadi otak pembunuhan itu.

“Pelaku melakukan pembunuhan dengan dua orang lain. Pelaku Handoko terlibat langsung, menusuk korban menggunakan pisau,” kata Barly.

Barly menjelaskan, dua orang pelaku lain itu belum bisa dipublikasikan, baik nama maupun inisialnya. 

Sebab, pihaknya masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku.

“Pelaku Handoko ini juga adalah residivis, pernah terlibat kasus tewasnya anggota polisi bernama Wiyono,” kata Barly. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Istri Tua Dibunuh dengan Modus Begal, Suami Pura-pura Syok dan Menangis  

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas