TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung masih menyelidiki keterlibatan istri muda pelaku pembunuhan Anis Suningsih (istri pertama pelaku).

“Pendalaman masih terus dilakukan, termasuk adanya kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku Handoko, masih kami selidiki,” kata Direktur Ditkrimum Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadani, Minggu (9/2/2020).

Berdasarkan keterangan sementara dari pelaku Handoko, kata Barly, sebelum korban ditemukan terluka parah, terjadi keributan besar antara pelaku dengan korban.

Saat itu, pelaku Handoko baru dua hari di rumah mereka di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Handoko baru saja pulang dari rumah istri mudanya (belum diketahui identitas) di Aceh.

“Korban menegaskan kepada pelaku, suaminya, agar memilih antara korban ( istri tua) ataukah istri muda,” kata Barly.

Informasi yang dihimpun kepolisian, korban hidup kesulitan secara ekonomi dan harus mengurus tiga orang anak.

Baca: Suami Bunuh Istri Tua Setelah Kerap Bertengkar karena Poligami, Jasad Korban Dibuang di Kebun Jagung

Baca: Viral Pasangan Mesum Digerebek Disinyalir di Gunung Sumut, Fiersa Besari Soroti Soal Tarik Selimut

Sedangkan istri muda pelaku di Aceh, hidup mapan tanpa anak.

Anis kemudian ditemukan terluka parah di areal perkebunan jagung di Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang pada Rabu (5/2/2020) malam.

Anis awalnya diduga menjadi korban pembegalan.

Korban meninggal di RS Airan, Kecamatan Jati Agung dengan lima luka tusuk di perut.

“Pelaku Handoko juga ikut menusuk perut korban,” kata Barly.

Barly menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara Handoko adalah seorang residivis yang pernah terlibat kasus pembunuhan anggota Polda Lampung bernama Wiyono.

“Pernah terlibat, kasus Wiyono yang namanya kini diabadikan mnjadi Graha Wiyono Siregar di Mapolda Lampung,” kata Barly.

Diberitakan sebelumnya, seorang suami membunuh istri pertamanya karena cekcok mengenai poligami. Korban mengultimatum pelaku untuk memilih istri tua atau istri muda.