Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulang Kerja, Suami Histeris Lihat Istri Tak Bernyawa di Lantai Kamar, Anak: Tadi Ada Om Masuk

Bagaimana tidak, pria bernama Laksana Widi Putra (35) menemukan istrinya, Rika Murni (32) dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pulang Kerja, Suami Histeris Lihat Istri Tak Bernyawa di Lantai Kamar, Anak: Tadi Ada Om Masuk
Tangkapan layar Tribun Jatim
Rika Murni ditemukan tewas pertama kali oleh suaminya yang bernama Laksana Widi Putra (35) setelah pulang dari bekerja. (TRIBUNJATIM.COM/FIRMAN RACHMANUDIN) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Baru pulang kerja, seorang suami di Surabaya syok saat melihat kondisi istrinya di dalam kamar.

Bagaimana tidak, pria bernama Laksana Widi Putra (35) menemukan istrinya, Rika Murni (32) dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Tak hanya itu, Widi menemukan sang istri dalam kondisi mengenaskan.

Rika Murni, ibu rumah tangga itu ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kosnya di Jalan Tambak Wedi Langgar nomor 1A, Surabaya, Jumat (7/2/2020) sekira pukul 18.00 WIB.

Seorang saksi mata bernama Dadang menyebut, jika penemuan jasad Rika menjadi gempar ketika suami korban berteriak minta tolong.

Baca: 43 Orang Terinfeksi Virus Corona, 6 Orang Sembuh di Singapura

Baca: Pengamat: Pakai Dashcam Berguna untuk Dokumentasikan Kejadian di Jalan

Baca: Sempat Viral Unggah Foto Kali saat Sampaikan Info Banjir Jakarta, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf

"Tolong, siapa yang bunuh istri saya," kata Dadang sambil menirukan nada teriakan suami korban.

Rika Murni tewas terlentang di bawah tempat tidur ditemani dua anaknya yang masih balita berusia 4 tahun dan 3 bulan.

Berita Rekomendasi

Menurut keterangan polisi, saat itu Laksana seperti biasa pulang ke rumah kos seusai bekerja sebagai buruh pabrik di Margomulyo sekitar pukul 17.30 WIB.

Pejabat Sementara Kapolsek Kenjeran, Kompol Agus Ariyanto membenarkan kejadian tersebut.

"Benar ada warga yang melapor ke kami jika ada penemuan jenazah perempuan dalam kamar kos. Dugaan sementara memang korban pembunuhan," kata Agus, Sabtu (8/2/2020).

Agus mengungkapkan, betapa terkejutnya Laksana saat melihat jasad istrinya bersimbah darah di lantai.

Melihat jasad istrinya mengenaskan, Laksana kemudian meminta tolong warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kenjeran Surabaya.

"Kami di-back up Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke RSUD Dr Soetomo untuk keperluan Autopsi," kata Agus.

Sang Suami Merasa Janggal

Seperti biasa, sore itu selepasi bekerja Laksana pulang ke rumah kos tempat istri dan anaknya tinggal.

Sesampainya di rumah kos, Laksana merasa ada yang janggal lantaran lampu kamar kosnya tak menyala seperti biasanya.

Padahal saat itu hari sudah hampir gelap.

Baca: Saat Seleksi CPNS, Pemerintah agar Pertimbangkan Masa Pengabdian Tenaga Honorer

Baca: Sederet Fakta Unik Saat Syuting Film Nikah Yuk!

"Suami korban saat datang itu kondisi lampu tidak menyala dan gelap. Kemudian saat masuk ke kamar, pintu kamar itu sudah tidak terkunci. Karena gelap, suami korban menyalakan lampu dan kaget saat melihat jasad istrinya bersimbah darah dengan isi perut terburai," kata Kompol Agus Ariyanto.

Menemukan istrinya tewas dalam kondisi mengenaskan ia pun langsung lapor ke pihak kepolisian setempat, dan jasad sang istri dibawa untuk diautopsi.

Sementara polisi menduga Rika Murni menjadi korban pembunuhan.

Anak Korban Sempat Bilang 'Ada Om Masuk'

Dugaan pembunuhan terhadap Rika Murni dikuatkan dengan keterangan anak korban KK (4) yang ada di lokasi kejadian.

Rika sehari-hari tinggal bersama dua anaknya yakni KK dan GW yang masih berusia 3 bulan.

Sedangkan suaminya, Laksana Widi Putra dari hari Senin hingga Sabtu bekerja di pabrik dan pergudangan Margomulyo Surabaya dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Kompol Agus Ariyanto membeberkan keterangan anak korban yang maish berusia 4 tahun itu kepada ayahnya dan polisi.

"Anaknya yang berusia 4 tahun sempat bilang kalau ada om masuk, pakai helm dan jaket hitam," kata Agus

Polisi masih mendalami setiap keterangan saksi atas dugaan kasus pembunuhan tersebut.

Salah satu fakta, menyebut jika tidak ada satupun barang berharga milik korban yang hilang.

"Tidak ada barang berharga yang hilang," tandasnya.

Tetangga Tak Dengar Teriakan Korban

Dadang, tetangga kos korban mengatakan jika pertama kali Rika ditemukan tewas setelah suaminya pulang kerja, Jumat (7/2/2020) sekitar puk 18.00 WIB.

"Saat itu hujan deras. Kondisi sepi sekali. Sekitar maghrib itu suami korban teriak. Itu baru warga berkumpul. Saya juga bantu ambil kain jarik untuk tutup jasad korban," kata Dadang,Sabtu (8/2/2020).

Lebih lanjut, Dadang sebut jika dua anak korban masih ada di dalam kamar saat ditemukannya jasad Rika oleh suaminya.

"Itu anaknya masih di atas kasur," tambahnya.

Meski bertetangga, Dadang dan warga sekitar mengaku tak mendengar teriakan atau tangisan korban maupun anaknya sebelum ditemukan tak bernyawa bersimbah darah.

"Gak ada yang dengar suara tangisan atau teriakan itu (dari korban) atau anaknya. Kondisinya sepi sekali. Kan hujan lumayan lebat," sebut Dadang.

Dadang juga menyebut jika ia pernah beberapa kali melihat adik laki-laki korban kerap berkunjung ke rumah kos.

"Korban ini punya jualan kecil-kecilan, kayak jualan pulsa,token listrik, mie goreng. Itu gelar meja kecil di depan kamar. Cuma pas jam 12 siang selalu dimasukan. Nah adiknya laki-laki itu kadang bantu-bantu," tandasnya.

Hasil Autopsi Korban

Adapun hasil autopsi menyebut Rika Murni mengalami beberapa luka tusukan benda tajam, salah satu di antaranya mengenai jantung sebelah kiri tepat di dekat ulu hatinya.

Awalnya, korban dikabarkan merupakan korban percobaan bunuh diri, namun polisi memastikaan ada dugaan korban tewas karena dibunuh setelah memeriksa tiga saksi.

"Dugaan kuatnya dibunuh. Kami sudah periksa tiga saksi sejauh ini. Dua tetangga korban dan suami korban,"tandas Ari.

"Ada beberapa luka tusukan di dada, lali di perut. Hasil autopsi, korban mengalami pendarahan hebat setelah tertusuk pada bagian jantung sebelah kiri tepat disekitar ulu hati" beber PS Kapolsek Kenjeran Surabaya, Kompol Agus Ariyanto.

(TribunJakarta/TribunJatim)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas