Babak Baru Pria Mataram NTB Tewas Dihajar Polisi saat Tilang, Ibu Penasaran Lihat Wajah Pembunuh
Rahmah mengaku sangat ingin melihat wajah-wajah pelaku yang tega menganiaya anaknya hingga tewas.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWS.COM - Babak baru kasus pria Mataram, Nusa Tenggara Barat / NTB tewas dianiaya saat ditilang, ibu memaksa ikut persidangan demi lihat pembunuh anaknya.
Ibu almarhum Zaenal Abidin, Rahmah, memaksa hadir di persidangan anaknya di Pengadilan Negeri Selong Lombok Timur, Senin (10/2/2020).
Rahmah mengaku sangat ingin melihat wajah-wajah pelaku yang tega menganiaya anaknya hingga tewas.
"Saya ingin melihat orang yang memukul anak saya sampai luka seperti itu," ungkap Rahmah usai persidangan.
Sejak awal, Rahmah sudah penasaran dengan pengeroyok anaknya.
• POPULER Rekonstruksi Meninggalnya Zaenal Abidin yang Dianiaya Polisi Meski Sudah Tak Berdaya
"Tadi saya mohon-mohon supaya bisa ikut melihat siapa-siapa yang melakukan pemukulan itu. Sejak di Mataram itu saya ingin melihat muka mereka (tersangka)," kata Rahmah.
Sementara itu bapak Zaenal, Sahabuddin berharap pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku.
"Harapan kami, mereka (pelaku) bisa dihukum seberat-beratnya," kata Sahabuddin.
Sembilan polisi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan Zaenal. Mereka adalah Ahmad Subhan, I Nengah Darta, Irwan Hadi, Muhammad Ali, Nuzul Huzaen, Lalu Awaludin, Bagus Bayu Astaman, Heri Wardana, I Wayan Merta Subagia.
• Kelanjutan Kasus Zaenal Abidin, Pemuda NTB yang Tewas Dianiaya saat Ditilang, 9 Tersangka Diamankan
Mereka mengenakan rompi merah dari Kejaksaan Negeri Lombok Timur saat menjalani persidangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.