Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Jaga Toleransi di Solo, FX Hadi Rudyatmo Sebut 5 Kebutuhan Masyarakat yang Harus Dipenuhi

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan lima kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi untuk menjaga sikap toleransi di Kota Solo.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Demi Jaga Toleransi di Solo, FX Hadi Rudyatmo Sebut 5 Kebutuhan Masyarakat yang Harus Dipenuhi
Desain Grafis - Ananda Bayu Sidarta TribunSolo.com
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan lima kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi untuk menjaga sikap toleransi di Kota Solo.

Rudy menyebut, masyarakat membutuhkan kesehatan hingga tempat tinggal yang layak di Kota Solo.

Hal itu disampaikan Rudy dalam diskusi publik Ngobrol Mewah (Mepet Sawah), dengan tema Solo Merawat Toleransi di kantor Tribunnews.com, Klodran, Colomadu, Karanganyar.

Ia mengatakan, hal pertama yang dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu kesehatan jasmani hingga ekonominya.

"Satu waras, masyarakat butuh sehat, sehat jasmani, rohani, pergaulan, bicara, ekonomi, luas," ujar Rudy di Gedung Tribunnews Solo, Selasa (11/2/2020).

Baca: Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo Sebut Kunci Toleransi adalah Legowo: Apapun Dilakukan untuk Masyarakat

Kedua, masyarakat membutuhkan pendidikan untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat.

Selain itu, masyarakat juga perlu diberi pendidikan untuk menerima setiap perbedaan.

BERITA REKOMENDASI

"Masyarakat butuh pendidikan yakni wasis, wasis berbicara, wasis menyampaikan pendapat, wasis menerima perbedaan pendapat, ini yang selalu kami sampaikan kepada masyarakat," ungkapnya.

Selanjutnya, untuk menjaga toleransi di Kota Solo, masyarakat harus kenyang akan ilmu dan makanan.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Dalam segi pergaulan dan keyakinan beragama juga perlu dipenuhi.

"Ketiga, masyarakat wareg artinya kenyang, kenyang ilmunya, perutnya, pergaulannya, rohaninya, dan segalanya," lanjutnya.

"Jika hal ini selalu kita sampaikan kepada masyarakat, lama-lama masyarakat berpikir bahwa pemerintah hadir (ke masyarakat)," jelas Rudy.

Baca: Perlu Cara Berpikir Terbuka dan Kritis untuk Melawan Intoleransi di Media Sosial

Kemudian, pemerintah juga harus membantu masyarakat agar stabil kehidupannya.

"Keempat, mewujudkan masyarakat yang mapan, mapan bicara, perilaku," ujarnya.

Terakhir, menurutnya, semua warga membutuhkan tempat yang tinggal yang nyaman untuk dihuni.

"Kelima, masyarakat butuh papan atau tempat tinggal yang layak," imbuh Rudy.

Ia pun menyinggung upaya untuk mewujudkan tempat tinggal yang layak di Kota Solo yakni memindahkan masyarakat ke tempat yang lebih baik.

"Jadi di Solo kalau kita merelokasi rumah di bantaran sungai, ini akan sejahtera betul, karena masyarakat kita pindahkan dalam satu tempat, kita beri sertifikat tanah, akhirnya rakyatnya sejahtera," jelasnya.

Dari Kanan Letkol Inf Wiyata Sempana Aji SE MDS, Kombes Pol Andy Rifai  SIK MH, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Dewan Pembina YPLAG Surakarta KH Dian Nafi di Diskusi Mewah (Mepet Sawah) Tribunnews.com, Selasa (11/2/2020)
Dari Kanan Letkol Inf Wiyata Sempana Aji SE MDS, Kombes Pol Andy Rifai SIK MH, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Dewan Pembina YPLAG Surakarta KH Dian Nafi di Diskusi Mewah (Mepet Sawah) Tribunnews.com, Selasa (11/2/2020) (Tribunnews.com/Nuryanti)

Sebelumnya, Rudy mengatakan, semua yang diperlukan demi kepentingan umum dan bisa bermanfaat, itu bisa menjadi kunci penyelesaian masalah.

"Legowo, artinya apapun yang harus saya lakukan, sepanjang itu untuk masyarakat umum, dan itu bisa bermanfaat untuk orang lain, itu bisa menyelesaikan permasalahan," ujar Hady Rudyatmo.

Baca: Perlu Pendekatan Sistemik untuk Mengikis Intoleransi di dalam Dunia Pendidikan

Selain itu, menurutnya, toleransi juga bisa dijaga dengan adanya kebijakan dari pemerintah.

Setiap kebijakan yang dibuat harus berpihak pada semua golongan masyarakat.

"Toleransi di Solo ini bisa terjaga, jadi bagaimana kebijakan-kebijakan pemerintah ini bisa berpihak pada masyarakat tanpa memandang suku, agama, dan lain sebagainya," jelasnya.

Ia mengungkapkan, pemerintah harus mengerti dan peduli dengan keinginan masyarakatnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas