Derita Warga Rumahnya Terendam Banjir, Gelar Hajatan Terpaksa Numpang ke Saudara
Gelar Hajatan Numpang Tempat Keluarga, Derita Warga Curup PALI Rumahnya Terendam Banjir
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALI -- Meluapnya air Sungai Lematang, mengakibatkan ratusan rumah di Desa Durup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI terendam, Selasa (11/2/2020).
Akibatnya, beberapa warga mengungsi, karena diwaktu bersamaan ada masyarakat yang mengelar hajatan.
Zainuddin warga Desa Curup Kecamatan Tanah Abang yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.
Ia mengaku telah mengungsi sejak pertama kali rumahnya terendam banjir sejak hampir sepekan lalu, karena hendak melakukan acara keluarga.
"Kami hendak menggelar hajatan, jadi kami pindah ke tempat keluarga dulu, karena rumah kami sedang terendam air." ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PALI, Junaidi Anuar mengatakan, bahwa akibat air di hulu Sungai Lematang meluap, sedikitnya sudah sebanyak 250 rumah panggung dibawahnya terendam air.
"Airnya sudah setinggi 130 meter, sudah nyaris setara pinggang orang dewasa," ungkap Junaidi, Selasa.
Akibat dari itu, sedikitnya 11 rumah warga sudah terendam sementara 2 Kepala Keluarga (KK) sudah mengungsi ke tempat yang aman.
"Saat ini yang terendam ada 11 rumah di Desa Curup, sedangkan 250 kk lainnya hanya terendam tiangnya. Sementara 2 KK lainnya mereka telah mengungsi ke tempat keluarganya yang lebih aman,' ujarnya.
Saat ini, jelas dia, air sebagian telah merendam tiang rumah warga dan masuk ke dalam rumah warga.
Selain itu, pihaknya TRC BPBD PALI juga telah meninjau ke lokasi banjir serta melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terendam.
"Kita juga mendirikan posko terpadu suaga banjir yang dipusatkan di Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI," ujarnya.
M Tisar Kepala Desa Curup mengatakan, bahwa banjir yang merendam Desa Curup sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Namun puncaknya pada hari Senin (10/2/2020) dan Hari ini, Selasa (11/2/2020).
Menurut dia, sejauh ini sudah ada sebanyak 11 rumah warga yabg terendam. Sementara lainnya hanya merendam pada bagian bawah rumah yang diantaranya terdiri dari rumah panggung.
"Kita pemerintah desa bersama BPBD PALI sudah mendata dan meninjau rumah warga yang terdampak banjir." ujarnya.
Kondisi ini, diakui Tisar kerap dilanda Desa Curup jika musim penghujan pada setiap tahunnya.
Hal ini lantaran, Desa Curup merupakan daerah paling rendah dan dekat bantaran Sungai Lematang.
Sementara, sudah ada dua KK yang telah mengungsi yakni, Pak Damai dan Zainuddin yang pindah ke tempat keluarga mereka.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Gelar Hajatan Numpang Tempat Keluarga, Derita Warga Curup PALI Rumahnya Terendam Banjir