Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Kematian Ibu Mertua Sekkab Lamongan Terungkap, Anak Tiri Sewa Pembunuh Bayaran Rp 200 Juta

NT merayu IM agar mau menuruti kemauannya membunuh Rowaini dengan imbalan Rp 200 juta.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Misteri Kematian Ibu Mertua Sekkab Lamongan Terungkap, Anak Tiri Sewa Pembunuh Bayaran Rp 200 Juta
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
Terungkap otak pembunuh mertua Sekkab Lamongan adalah anak tiri. Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing. Motifnya dendam kesumat. 

Apa yang menyebabkan NT tega menyuruh orang lain menghabisi nyawa Rowaini?

Ternyata NT punya dendam kesumat kepada Rowaini. Hal itu lantaran ayah NT bernama Supangkat menikahi Rowaini.

Namun, motif dendam kesumat belum diungkap secara detail oleh penyidik Polres Lamongan.

Rowaini (68), ibu mertua Sekkab Lamongan tewas bersimbah darah. Korban sehari-hari tinggal sendiri di rumah yang terletak Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Rowaini (68), ibu mertua Sekkab Lamongan tewas bersimbah darah. Korban sehari-hari tinggal sendiri di rumah yang terletak Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Surya/Hanif Manshuri)

Aksi keji dilakukan tersangka IM sebelum salat Jumat (3/1/2020) dengan memakai besi pengungkit sejenis kubur.

IM menghabisi nyawa korban Rowaini dengan cara keji, memakai pisau dapur yang disayatkan di leher dan tangan kiri korban sebelum masuk waktu salat Jumat (3/1/2020).

Mulus aksi pelaku, hingga membuat Polres Lamongan ekstra kerja keras mengungkap pelakunya.

Tersangka Ditangkap

Berita Rekomendasi

Persis 37 hari Sat Reskrim Polres Lamongan berhasil mengungkap perkara ini hingga mengerucut ke dua nama IM dan NT.

Baca: Ethiopian Airlines Menolak Menghentikan Penerbangan ke China: Tidak Etis Menunda Penerbangan

Baca: Info CPNS 2019: Nilai Tes SKD Sama, Ini Penjelasan BKN tentang Siapa yang Berhak Ikut Tes SKB

IM adalah tersangka pertama yang diamankan polisi di rumahnya.

Dan dari pengakuan IM, ternyata IM membunuh karena diperintah NT dengan imbalan dana Rp 200 juta.

"Ya sudah tertangkap dan sudah ada pengakuan," kata Kapolres Lamongan AKBP Harun kepada Surya.co.id, Senin (10/2/2020).

Orang nomor satu di polres ini menilai pelaku tidak tergolong pembunuh profesional.

Sebab ada beberapa jejak yang bisa menjadi petunjuk dan kini menjadi keberhasilan anggota mengungkap tersangkanya.

Suasana rumah ibu mertua Sekkab Lamongan yang juga CEO Persela diberi garis kuning polisi. Ibu mertua Yuhronur Efendi tewas dengan kondisi luka di leher dan tangan, Sabtu (4/1/2020).
Suasana rumah ibu mertua Sekkab Lamongan yang juga CEO Persela diberi garis kuning polisi. Ibu mertua Yuhronur Efendi tewas dengan kondisi luka di leher dan tangan, Sabtu (4/1/2020). (Surya/Hanif Manshuri)

"Kalau profesional ya tidak begitu. Jadi ya tidak profesional," katanya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas