Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teror Pria Bermasker yang Ngajak Berhubungan Intim di Tasikmalaya Bikin Trauma Korban

Sejauh ini pelaku beraksi dengan kata-kata saja yakni mengajak berhubungan badan dengan Bahasa Sunda yang vulgar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Teror Pria Bermasker yang Ngajak Berhubungan Intim di Tasikmalaya Bikin Trauma Korban
YouTube/Dear Diary
Ilustrasi Pelecehan Seksual 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan aksi pengendara motor matic bermasker yang meneror perempuan dengan mengajak berhubungan intim, di Kecamatan Ciawi, tidak disertai dengan kontak fisik.

"Sejauh ini pelaku beraksi dengan kata-kata saja yakni  mengajak berhubungan badan dengan Bahasa Sunda yang vulgar," ujar Ato, Rabu (12/2/2020).

Ato memastikan pelaku teror tidak sampai menjamah badan korban

Seperti yang dilakukan terhadap R, murid kelas VI SD.

Baca: KTB Ajak Ratusan Relawan Ngecat Dinding Sekolah SD Negeri Bendungan 01 Ciawi

Baca: Mahfud MD: Yang Tidak Dipulangkan Kombatan Teroris, yang Bukan Silakan Lapor ke Kedutaan

Baca: Pengamat Terorisme Sebut Eks ISIS Gampang Bohong, Korban Terorisme: Berat Menerima, Trauma Masih Ada

Sewaktu korban berjalan, pelaku datang menghampiri dan mengaku sebagai uwaknya.

Lantas saja dilontarkan kata-kata ajakan berhubungan intim.

Berita Rekomendasi

Lalu pergi meninggalkan korban yang syok.

"Hal yang sama juga dilakukan terhadap tiga wanita dewasa sebelumnya. Hanya mengajak dengan kata-kata vulgar, lalu ngeloyor pergi," kata Ato.

Baca: Wabah Corona Belum Tuntas, Kini Muncul Penyakit Baru di Afrika yang Tewaskan Belasan Orang

Baca: Perjalanan Menuju ke Kampusnya, Perempuan Berumur 21 Tahun Ini Tewas Tertabarak

Namun begitu, lanjut Ato, pihaknya belum bisa memastikan apakah memang hanya teror kata-kata atau sebenarnya serius mengajak berhubungan intim.

"Pasalnya korban langsung bereaksi dengan berteriak, membuat pelaku tampaknya ketakutan dan akhirnya pergi meninggalkan korban," ujar Ato.

Pihak KPAID sendiri, kata Ato hingga kini masih melakukan pendampingan terhadap R karena hingga kini masih trauma.

"Petugas kami masih memantau. Termasuk kegiatannya di sekolah, apakah sudah berkonsentrasi atau belum," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Begini Cara Pria Bermasker Meneror Korban untuk Diajak Berhubungan Intim, Sudah 4 Orang Jadi Korban

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas