Aktivis Warga Nguter Sukoharjo Ungkap Dampak Limbah PT RUM, Sugeng: Paru-paru sampai Bengkak
Sugeng, seorang aktivis warga Nguter menginginkan hidup masyarakat Nguter kembali nyaman dan tidak tersemar limbah dari PT RUM Sukoharjo.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Ifa Nabila
Warga dan para aktivis mahasiswa juga telah mengadukan permasalahan tersebut kepada pemerintah.
Kemudian, meminta kepada pihak perusahaan agar mengambil tindakan supaya permasalahan lingkungan segera terselesaikan.
Selain itu, warga juga pernah mendatangi DPRD Sukoharjo, Kantor Bupati Sukoharjo, dan mengadukan ke pemerintah pusat.
Namun, sampai sekarang permasalahan tersebut belum terselesaikan.
Menurut Ruwanda Saputro, bagian dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan terus memperjuangkan hak warga.
Kemudian, mengembalikan lingkungan menjadi bersih dan tidak tercemar.
Misalnya, menggunakan langkah hukum di Indonesia.
“Segala upaya, sudah dilakukan. Apalagi waktu itu pernah demo dan ada 7 orang ditahan karena perusakan properti. Tetapi, kenapa perusakan lingkungan tidak dipenjarakan?” ungkap Ruwanda Saputra.
“Kami tidak akan menyerah, dan optimis akan memenangkan perkara ini,” tambahnya.
Aksi Yang Pernah dilakukan Warga Nguter:
Dilansir dari TribunSolo.com, warga Nguter Sukoharjo, Jawa Tengah pernah mendatangi Rumah Dinas Bupati Sukoharjo sejak Jumat (25/10/2019) malam sampai pagi ini, Sabtu (26/10/2019).
Hal itu dilakukan karena bau menyengat dari limbah PT RUM yang mengganggu aktivitas warga sekitar.
Warga Nguter bersama mahasiswa bertahan di Rumah Dinas Bupati Sukoharjo.
Respons PT RUM