Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Bakti Sosial, Mabes Polri Operasi Bibir Sumbing dan Katarak Warga Jateng

"Kegiatan kita bakti sosial ini dari Polri pada masyarakat. Artinya inilah wujud peduli Polri kepada masyarakat," katanya

Penulis: Reza Deni
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Gelar Bakti Sosial, Mabes Polri Operasi Bibir Sumbing dan Katarak Warga Jateng
Tribunnews.com/Reza Deni
Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Tri Y.P dan pasien bibir sumbing di RS Bhayangkara Polda Jateng, Semarang, Kamis (13/2/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mabes Polri mengadakan bakti sosial di Semarang, Jawa Tengah.

Adapun bentuk bakti sosial yakni operasi untuk penderita bibir sumbing dan katarak sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di Jawa Tengah.

Baca: Mengatasi Bibir Pecah-pecah

Operasi katarak sendiri diadakan di RS Bhayangkara Polda Jateng.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar F menyebut kegiatan bakti sosial diadakan untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat.

"Kegiatan kita bakti sosial ini dari Polri pada masyarakat. Artinya inilah wujud Polri kepada masyarakat untuk peduli bagaimana kesulitan-kesulitan masyarakat di daerah," kata Iskandar di RS Bhayangkara, Semarang, Kamis (13/2/2020)

Terpisah, Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Jateng, Kombs Pol. Tri Y P mengamini bakti sosial operasi katarak di RS Bhayangkara hadir untuk rasa kemanusiaan dan kepedulian kepada masyarakat

Berita Rekomendasi

Tri mengatakan kegiatan operasi katarak dan bibir sumbing itu tidak dipungut biaya, masyarakat hanya perlu mendaftar saja untuk mendapatkan layanan tersebut.

"Operasi ini gratis, mendaftar bisa lewat medsos, telepon, dan datang langsung. Di sini nanti kita screening. Kalau sudah saatnya operasi, ya kita operasi. Kalau belum, kita obati terlebih dahulu," lanjut Tri.

Baca: Polri: Kami Sudah Cari Harun Masiku di Rumahnya dan Tempat Nongkrong, Tidak Ketemu

Dikatakan Tri, operasi bibir sumbing ini melalui sejumlah tahapan, dan akan dilakukan evaluasi hingga perawatan lukanya.

"Kalau sederhana disambung bibirnya ya sudah selesai, kan ada langit-langit mulut, biasanya dua tiga kali operasi. Masing-masing kan punya kelainan sendiri-sendiri. Yang kedua, perkembangan juga mempengaruhi pastinya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas