Nelayan Sikka dan Flotim Gunakan Puluhan Botol Bom Ikan dan Detonator untuk Mencari Ikan
Semua bahan dirancang oleh para nelayan belajar secara otodidak dan diwariskan turun-temurun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang Eginius Mo'a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Puluhan botol bom ikan dan detonator disiapkan untuk obrak-abrik perairan Flotim.
Pemboman ikan itu akan dilakukan 10 nelayan asal Desa Perumaan, Kecamatan Alok Timur dan Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Pulau Flores di Perairan Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur ( Flotim), Selasa (11/2/2020) sudah disiapkan sangat matang.
Mereka membawa puluhan botol bir yang telah terisi bahan bom siap diledakan.
Juga dibawa puluhan denotar bakar dan detonator kering untuk mengobrak-abrik ekosistim laut di Flotim.
Semua bahan dirancang oleh para nelayan belajar secara otodidak dan diwariskan turun-temurun.
Baca: Drama Penangkapan Nelayan Pengebom Ikan di Perairan Flores Timur, Diwarnai Cabut Parang dan Tembakan
Baca: Kesaksian Sang Manajer, Lucinta Luna Ingin Bunuh Diri Lompat dari Apartemen & Tusuk Perut Sendiri
Baca: Kesan Putri Delina Terhadap Calon Istri Sule
Komandan Lanal Maumere, Kolonel (Marinir) Totok Nurcahyanto, dalam jumpa pers, Kamis (13/2/2020) di Makol Lanal mengakui persiapan para nelayan ini.
Mereka berangkat dari Maumere membawa semua bahan peledak menggunakan satu unit perahu ukuran 7 GT dan satu unit sampan.
Kedua barang bukti ini masih ditambatkan di PPI Amagrapati, Kota Larantuka.
Bahan peledak dibawah nelayan yakni 27 botol bir berisi i bom ikan siap pakai, tujuh unit detonator utuh, 28 detonator bakar, kabel dan beterai untuk meicu ledakan, korek api dan obat nyamuk bakar.
"Sebelum ditangkap, para nelayan ini sudah berhasil membom ikan sekitar 200 Kg. Ikan hasil bom ini akan dijual," kata Kolonel Totok.
Ia menegaskan, perakitan bahan bom dan para pelaku merupakan pemain lama yang sudah sering membom ikan.
"Mereka melakukannya (membom ikan) secara turun-temurun. Diantara 10 pelaku ada bapak sama anak sama-sama pergi bom ikan," kata Kolonel Totok, dalam jumpa pers dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Maumere, Azman Tanjung, S.H, dan Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Paul Bangkur.
Jumpa pers ini jga diikuti Palaksa Lanal Maumere, Letkol Laut (PM) Mucshin Wibowo, Pasop Lanal Maumere, Mayor Laut (P) M. Ilham Agus, Danden Pomal Lanal Maumere, Mayor Laut (PM) Edy Wibowo, dan Pasintel Lanal Maumere, Mayor (Marinir) Ricky Sandro.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Puluhan Botol Bom Ikan dan Detonator Disiapkan untuk Obrak-Abrik Perairan Flotim