TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini sebuah video yang menayangkan aksi bully viral di jagat maya.

Ternyata video tersebut berasal dari satu di antara SMP swasta di Purworejo, Jawa Tengah.

Aksi bully tersebut dilakukan oleh tiga orang siswa terhadap seorang siswi.

Dalam video yang beredar, aksi tersebut nampak dilakukan di dalam kelas.

Aksi bully yang dilakukan tiga orang siswa itu sampai memukul dan menentang korban.

Terlihat pula ada satu diantara siswa yang membully, menggunakan gagang sapu ijuk untuk memukul korban.

Korban bullyan itu hanya bisa diam dan menangis di kursi kelas.

Siswi tersebut nampak terus menangis sembari membenamkan kepalanya diatas meja.

Namun tiga siswa yang membully tersebut nampak tertawa dan terus melakukan aksi bully tersebut.

Video tersebut pun viral di jagat maya, terutama di sosial media Twitter.

Teman-temannya yang melakukan perundungan malah tertawa sambil terus berulah.

"Tlg sebarin aduh benar sakit hati menangis mimin liat kaya gini.Kelakuan bejad anak² jaman sekarang

Sekolah tuh buat nuntut ilmu bentuk karakter supaya baik bukan malah kelakuan kaya preman

Ngebully anak org apalagi anak perempuan main pukul main tendang emang kalian pikir itu ga sakitt...

Tolong Viralkan biar anak² bego divideo ini di DO aja dari sekolahnya apalagi anak cewe yg dibully ini kekurangan ga kaya anak normal," tulis akun Twitter @black__valley1.

Hingga Kamis (13/2/2020), video tersebut sudah dilihat sebanyak 1,3 juta kali.

Video berdurasi 29 detik itu juga mendapatkan 30.600 retweet dan 29.000 like dari warganet.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ikut merespon cepat viralnya video aksi pembullyan tersebut.

Pada Rabu (12/2/2020) malam, Ganjar langsung menanyakan dimana aksi pembullyan itu terjadi.

Selang satu jam setelahnya, Ganjar mengatakan kasus tersebut sudah ditangani.

Ia melanjutkan bahwa akun Twitternya langsung dibanjiri ujaran untuk menangani kasus tersebut.

"Saya sudah telepon kepala sekolahnya & dia sudah mengurus. Polisi juga sudah menerima laporannya," tulis Ganjar di akun Twitternya, Rabu (12/2/2020).

Ganjar pun mengaku sudah minta pengawas sekolah dan dinas pendidikan terkait bicara dengan orangtua anak-anak tersebut.

"Besok saya minta pengawas sekolah & dinas untuk turun agar bicara dengan orangtua anak-anak itu."

"Pak Bupati Purworejo juga sudah saya kontak. Sayangi temanmu!" tutur Ganjar.

 Tindakan Ganjar yang merespon cepat adanya aksi pembullyan mendapat respon positif dari warganet di Twitter.

Bahkan, nama 'Pak Ganjar' pun menjadi trending nomer 1 di Twitter pada Kamis (13/2/2020) pagi.

(Tribunnews.com/Maliana)