Janda Tua di Tulungagung Ditemukan Tewas Dalam Lipatan Kasur, Korban Pernah Curhat Emasnya Raib
Seorang janda tua kaya raya di Tulungagung tewas mengenaskan di kamar indekos di rumahnya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seorang janda tua kaya raya di Tulungagung tewas mengenaskan di kamar indekos di rumahnya. Ia diduga sebagai korban pembunuhan.
Jenazah ditemukan dalam lipatan kasur lipat, pada Jumat (14/2/2020) dini hari.
Identitasnya adalah Miratun (65) alias Soton.
Pertama kali ditemukan oleh warga Lingkungan 6, Desa/ Kecamatan Ngunut, Tulungagung.
Polisi mengakui, ada indikasi pembunuhan atas kematian Miratun (65), di Lingkungan 6 Desa/Kecamatan Ngunut.
Penelusuran TribunJatim.com, janda tanpa anak ini diketahui sosok yang sangat kaya raya.
Baca: Tangisan Lina di Hadapan Jenazah Calon Suami yang Jadi Korban Pembunuhan, Pelakunya Diringkus Polisi
Baca: Presiden Jokowi akan Resmikan Stadion Manahan Solo Sabtu Besok, Maju dari Jadwal Semula
Baca: Imam Nahrawi Mengeluh Sakit di Tulang Belakang, Ini Permintaannya
Menurut penuturan para tetangga, setahun lalu Miratun menjual tanah warisannya senilai Rp 1 miliar lebih.
"Dia juga masih punya aset sawah."
"Dia juga punya lapak di Pasar Ngunut, nilainya mungkin Rp 200 juta," ucap seorang tetangga berinisial LM.
Tetangga tidak tahu pasti peruntukan uang hasil penjualan tanah itu.
Namun ada yang mendengar, uang itu sebagian dibagikan ke kerabatnya.
Keseharian Miratun juga diungkap oleh warga dan tetangga setempat.
Miratun ternyata dikenal sering berjualan di Pasar Ngunut, dan biasa tiba pukul 16.00 WIB.
"Orangnya memang sangat rajin, sudah sepuh tapi masih sangat enerjik."
"Warga juga tahu dia sangat kaya," sambung LM.
Curhat Uangnya Raib
Sebelumnya Miratun sempat curhat, dia kehilangan uang sekitar Rp 15 juta dan perhiasan emas sekitar 15 gram.
Kejadian itu diceritakannya seminggu sebelum kejadian.
Namun kejadian itu tidak sampai dilaporkan ke polisi.
Setelah itu, Miratun pun menjalani hari-harinya seperti biasa hingga akhirnya ditemukan tewas mengenaskan dan janggal di kamar indekos.
Miratun ditemukan meninggal di kamarnya, dengan posisi telentang, melintang di atas dipan, Jumat (14/2/2020) dini hari.
Kronologi Penemuan Jenazah Miratun
Diduga Miratun sudah meninggal sejak Kamis sore.
Penemuan Miratun yang mengarah kepada kematiannya itu boleh disebut tidak wajar.
Pasalnya, di rumahnya yang besar berpagar hijau itu, Miratun tinggal sendirian.
Hanya ada dua orang yang kos di rumahnya, satu seorang karyawan di pusat pendidikan dan satu seorang siswa yang tengah PSG.
Menurut penuturan Sulistyowati, siswi yang kos di rumah Miratun pulang pukul 24.00 WIB.
Sementara teman satu kosnya, Wahyu Purnomo pulang pukul 23.00 WIB.
Saat itu posisi pagar depan masih terbuka, dan pintu-pintu rumah juga terbuka.
"Padahal biasanya pukul 21.00 WIB, pintu pagar sudah ditutup sama ibu," tutur Sulistyowati, Jumat pagi.
Selain itu semua lampu dipadampan, kecuali ruang tamu.
Wahyu kemudian menyalakan semua lampu, namun kondisi kamar Miratun digembok dari luar.
Curiga dengan kondisi tidak wajar itu, Wahyu mengintip ke dalam kamar Miratun lewat lubang angin-angin.
"Saat diintip kondisi ibu sudah tidak bergerak," sambung Sulistyowati.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Ngunut.
Polisi dari Polsek Ngunut kemudian datang ke lokasi untuk melihat kondisi Miratun.
Namun karena dianggap tidak wajar, temuan itu kemudian diteruskan ke Polres.
Hasil Visum & Olah TKP yang Janggal
Unit Inafis Satreksim Polres Tulungagung kemudian melakukan olah TKP.
Saat ditemukan, tubuh Miratun dalam posisi telentang, melintang di atas dipan.
Selain itu tubuhnya juga dibekap dan digulung menggunakan kasur lipat berwarna ungu.
Hal janggal terkait penemuan jenazah Miratun ini sampai membuat polisi bolak-balik melakukan olah TKP.
Sejumlah anggota Unit Inafis masuk ke dalam rumah sambil membawa koper besar berisi peralatan olah TKP.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Misteri Kematian Janda Kaya Tulungagung, Digulung Kasur di Kamar Kos, Aset Terkuak, Olah TKP Janggal