Ngerinya Gigitan Ular Weling, Dari 5 Kasus Tewaskan 4 Orang dan Bikin Seorang Bocah SD Lumpuh
Jika bertemu ular weling sebaiknya menghindar karena ular weling dapat mengeluarkan racun neutroksi yang dapat meyerang saraf
Editor: Eko Sutriyanto
Kondisi kesehatan Adila dinyatakan sudah kritis. Sabtu pukul 06.00 WIB, tim RSD Gunung Jati menyatakan kondisi Adila koma.
Adila meninggal dunia pada Rabu (12/2/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB
Secara spesifik, Indonesia belum memiliki anti bisa khusus racun yang dikeluarkan oleh ular weling atau Bungarus candidus.
Namun menurut Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Nia Kurniawan, mengatakan korban gigitan ular weling juga bisa dikasih serum anti bisa ular (SABU).
Anti serum itu dibuat secara polivalen untuk ular kobra, ular welng, dan ular tanah.
Meskipun demikian, Nia mengatakan hasilnya tidak maksimal karena setiap ular memiliki karakteristik bisa sendiri.
Ia mengatakan jika bertemu ular weling sebaiknya menghindar karena ular weling dapat mengeluarkan racun neutroksi yang dapat meyerang saraf.
Efek gigitan ular weling berupa paralisis yakni kelumpuhan seperti capek, lemas, dan mengantuk hingga akhirnya meninggal.
Pria yang akrab dipanggil Wawan mengatakan jika tegigit ular weling harus dilakukan imobilisasi agar racun tidak menyebar ke seluruh tubuh.
Cara melakukan imobilisasi bisa dilakukan dengan alat bantu layaknya orang yang sedang patah tulang.
Hal itu dilakukan agar bagian yang tergigit tidak bergerak.
Menurutnya racun akan menyebar jika tubuh banyak bergerak karena racun ular menyebar melalui getah bening.
(Penulis: Andi Hartik, Teuku Muhammad Guci Syaifudin, Muhammad Isa Bustomi. Putra Prima Perdana, Muhamad Syahri Romdhon)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kasus Digigit Ular Weling, Bocah 11 Tahun Tewas hingga Siswa Kelas 1 SD Lumpuh"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.