Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Terbaru Siswi Korban Bully di Purworejo, Ganjar Sebut akan Pindahkan Ke Sekolah Luar Biasa

Ganjar menyebut akan memintahkan siswi di Purworejo yang menjadi korban bully ke sekolah berkebutuhan khusus atau SLB.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kabar Terbaru Siswi Korban Bully di Purworejo, Ganjar Sebut akan Pindahkan Ke Sekolah Luar Biasa
Kolase foto Wartakotalive (humas pemprov Jateng/instagram Yunirusmini)
Tanggapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kasus bully di SMP Purworejo 

Untuk para pelaku, Ganjar meminta agar pelaku didampingi guru konseling maupun psikolog.

Hal itu dilakukan untuk mencegah berulangnya kembali aksi perundungan di tempat lain.

“Anak-anak itu perlu dikirim psikolog, kirim guru konselingnya ke sana agar kita bisa tahu persoalannya apa."

"Lalu kita cegah ke depannya supaya tidak terjadi bullying seperti ini,” kata Ganjar.

CA jadi satu-satunya murid perempuan di kelas

Ahmad, Kepala SMP Muhammadiyah Butuh, lokasi dimana aksi perundungan itu terjadi angkat bicara.

Menurutnya, ia sangat berharap kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluarkan.

Berita Rekomendasi

"Kami berharapnya kan selesai kekeluargaan, pendidikan mereka harus tetap berlangsung," katanya masih melansir dari Tribun Jateng.

Ditemui TribunJateng, Kepala Sekolah di SMP yang ada pembullyan mengatakan peristiwa perundungan CA terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.
Ditemui TribunJateng, Kepala Sekolah di SMP yang ada pembullyan mengatakan peristiwa perundungan CA terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah. (Kolase TribunNewsmaker - YouTube Tribun Jateng dan Facebook)

Menurut Ahmad, anak-anak yang kini berstatus tersangka memang dikenal bandel atau nakal.

Kelas 8 yang merupakan tempat belajar korban CA dan tersangka bahkan hanya dihuni 6 siswa.

CA adalah satu-satunya siswi perempuan di kelas itu.

Mau tidak mau, ia setiap hari harus bergaul dengan teman-teman di kelas yang seluruhnya laki-laki.

"Siswanya 6, 5 laki-laki, 1 cewek (CA)," ujar Ahmad.

Tetapi kini, kelas itu semakin sepi karena tiga dari lima siswa di kelas itu dipastikan absen.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas