Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Pemulung Dituduh Menculik Anak, Ini Pengakuan Mantan Majikan: Beliau Halus dan Pemalu

Media sosial akhir-akhir ini diramaikan dengan tuduhan penculikan anak yang dilakukan oleh seorang pemulung di Tanjungkarang, Bandarlampung, Lampung.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in VIRAL Pemulung Dituduh Menculik Anak, Ini Pengakuan Mantan Majikan: Beliau Halus dan Pemalu
Facebook/Cha Andini
Bik Wati (kanan) pemulung dituduh penculik bersama mantan majikannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial akhir-akhir ini diramaikan dengan tuduhan penculikan kepada seorang pemulung di Tanjungkarang, Bandarlampung, Lampung.

Dilansir Youtube Lampung TV, ibu yang belakangan diketahui bernama Irawati hanya bisa pasrah menerima tuduhan dari warga.

Irawati pun dikerubungi banyak warga yang dihebohkan oleh dugaan sebagai komplotan penculikan anak yang dituduhkan suami istri Gita dan Ari.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Dosomuko, Gang Ikhlas, Kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, Rabu (12/2/2020).

Irawati pun diamankan pihak kepolisian setempat.

Baca: Video Pukuli Siswa Viral, Wakepsek di Bekasi Dinonjobkan, Ini Tingkah Laku Sang Guru

Pengakuan Mantan Majikan Viral

Sementara itu, pengakuan mantan majikan Irawati saat menjadi asisten rumah tangga viral di media sosial Facebook.

Berita Rekomendasi

Akun Facebook Cha Andini mengunggah cerita tentang sosok Irawati atau biasa dipanggil Bik Wati, Jumat (15/2/2020).

Pemilik akun yang diketahui bernama Dika mengaku mengetahui Bik Wati dari status WhatsApp teman.

"Berawal dari liat status temen tentang video ini yang lagi bahas penculikan anak, biasanya gue paling males buka-buka status WA ntah kenapa malem itu kepo," ungkapnya.

Saat melihat status WA temannya, Dika merasa mengenal suara perempuan yang ternyata Bik Wati tersebut.

Baca: Viral Video Polisi Gendong ke Rumah Sakit Penumpang Transjakarta yang Terkena Serangan Jantung

Unggahan Cha Andini
Unggahan Cha Andini (Facebook/Cha Andini)

"Begitu liat video nya kok kaya kenal suaranya, cara dia ngomong, cara dia duduk dan cara dia natap orang, terus gue capture kirim ke mbak gue dan nanya ini Bik Wati bukan? seketika dijawab iya Bik Wati," ungkapnya.

Seketika itu Dika pun memerlihatkan video tersebut kepada kakak dan sang ibu.

"Kami bertiga nangis menyayangkan perbuatannya, tapi kami gak percaya karena beliau pernah bekerja di rumah kami lbh dari lima tahun," ungkapnya.

Bik Wati lah yang mengasuh Dika.

Selama bekerja pada keluarga Dika, Bik Wati dikenal sebagai orang yang baik.

"Selama kerja gak pernah nyubit atau mukul saya, gak pernah nyuri, makanya kami gak percaya sama berita ini," ungkapnya.

Keesokan harinya setelah melihat video tersebut, ibu Dika yang mempunyai teman di Polda meminta informasi terkait Bik Wati.

"Alhamdulillah akhirnya kami tau dimana dia ditahan, mama langsung meluncur ke sana. Awalnya Bik Wati gak kenal sama mama maklum mungkin sudah 15 tahun gak ketemu, lama-lama dia ingat dan mulai mau cerita," ujarnya.

Ibunda Dika 'Cha Andini' bersama Bik Wati
Ibunda Dika 'Cha Andini' bersama Bik Wati (Facebook/Cha Andini)

Pengakuan Bik Wati

Bik Wati lantas menceritakan kejadian yang menimpanya, dituding sebagai komplotan penculikan anak.

"Katanya 'saya gak maling bu, saya gak nyulik anak, saya duduk karena saya capek jalan seharian, saya gak mau buka karung saya karna ada BH dan celana dalem jadi saya malu'," ungkapnya.

Dika menyebut Bik Wati memang pemalu.

"Beliau ini orang yang halus, pemalu, dulu beliau putih bersih bahkan wangi, yang saya tau memang beliau dari dulu suka ngelamun sambil ngopi item di deket dapur, lebih baik dia gak makan daripada gak ngopi," tulis Dika.

Mengenai pisau yang dibawa Bik Wati saat diamankan, ia mengaku pisau tersebut dibelinya.

Bik Wati membeli pisau lantaran saat memulung atau mengemis di pasar, dirinya kerap diberi ikan, sayur, dan buah oleh pedagang pasar.

Sementara itu tentang palu yang terdapat di dalam tas karung bawaannya, ia mengaku hasil memulung.

"Kalau palu ya saya kan mulung jadi apa yang bisa saya ambil ya saya ambil," ungkap Bik Wati.

Unggahan Cha Andini
Unggahan Cha Andini (Facebook/Cha Andini)

Dika mengungkapkan hari itu Bik Wati baru mendapat uang Rp 7 ribu.

"Katanya uangnya buat beli nasi tapi pas istirahat dia malah dituduh maling," ungkapnya.

Baca: Pria 80 Tahun Dikubur Keponakan yang Gangguan Jiwa Cuma Pakai Cethok, Siku Tangan Buatnya Ditemukan

Dika mengungkapkan Bik Wati dibebaskan dan dibawa keluarganya untuk pulang di daerah Kalibalok.

"Habis ashar beliau dianter tiga polisi ke rumah mama, karna kami memang minta beliau untuk ke rumah daripada ke panti sosial. Sebelum maghrib ternyata keluarga beliau dateng, setelah ngobrol-ngobrol beliau akhirnya kembali ke keluarganya di Kalibalok," ungkapnya.

Sementara itu, seorang ibu bernama Gita yang pertama kali melayangkan dugaan Bik Wati sebagai komplotan penculik anak dan kedapatan menampar Bik Wati sudah minta maaf di Polsek Tanjungkarang Timur.

*) Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews telah mengubungi akun Facebook Cha Andini dan tengah menunggu informasi lebih lanjut.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas