Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung Terendam

Ahmad Johara, banjir yang cukup besar di Kabupaten Bandung terjadi di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung Terendam
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga naik perahu melintasi genangan air cukup dalam di Kampung Cilisung, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/1/2020). Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Bandung dalam tiga hari terakhir mengakibatkan Sungai Citarum kembali meluap hingga menggenangi sejumlah ruas jalan dan menenggelamkan ribuan rumah di tiga kecamatan langganan banjir di Kabupaten Bandung, yakni Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Ribuan rumah di Kabupaten Bandung kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum dan anak Sungai Citarum.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Bandung, Ahmad Johara, banjir yang cukup besar di Kabupaten Bandung terjadi di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot.

"Di Kecamatan Dayeuhkolot banjir terjadi di Desa Dayeuhkolot, Citeureup, dan Pasawahan, yang terdampak banjir 1.413 KK dan 5.210 jiwa," ujar Ahmad, saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (16/2/2020).

Ahmad mengatakan, sarana umum yang terendam banjir di Dayeuhkolot, yakni 11 SD, 25 tempat ibadah, 3 madrasah, 4 Paud, dan 3 TK.

Baca: Singgung soal Naskah Ketiak Ular, Cak Lontong Dimarahi Karni Ilyas: Anda kalau Riset yang Lengkap

Baca: KSAD Andika Perkasa Nangis saat Jenguk, Postingan Terakhir Sertu Rizka: Aku akan Lawan Penyakit Ini

"Tinggi muka air di Dayeuhkolot mencapai 50-150 cm, adapun yang mengungsi sebanyak 38 kk dan 115 jiwa," kata dia.

Di Baleendah, banjir menggenangi Kelurahan Andir dan Baleendah, yang terdampak 5.290 keluarga dan 15 290 jiwa.

"Pengungsi sebanyak 160 jiwa dari 58 KK, sarana umum yang terendam 3 sekolah dan 27 tempat ibadah, tinggi mata air mencapai 50-85 cm," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Ahmad mengatakan, kini cuaca masih ekstrem dan belum stabil.

Bahkan terdapat edaran tanggal 16,17, dan 18 Februari dari BMKG, tentang hujan lebat angin kencang disertai petir. 

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap sabar dan waspada setiap kali ada kejadian, mohon diinformasikan kepada aparat pemerintahan setempat, atau langsung BPBD Kabupaten Bandung, kami 24 jam standby," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas