Alami Koma Selama 16 Hari, Edwin yang Ditabrak Kuda Pacu Meninggal Dunia
Alm Edwin meninggalkan seorang istri bernama Agus Darma Astuti dan seorang anak laki-laki bernama Alfin Fahreza (3 tahun 6 bulan)
Editor: Eko Sutriyanto
![Alami Koma Selama 16 Hari, Edwin yang Ditabrak Kuda Pacu Meninggal Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/almarhum-edwin111.jpg)
Laporan Serambi Indonesia Budi Fatria
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Sejak Sekolah Dasar (SD), alm Edwin (29) warga Kampung Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah sudah gemar melatih kuda pacu.
Almarhum, memiliki dua ekor kuda pacu yang ia latih dan rawat sendiri.
Setiap event pacuan kuda tradisional Gayo di Bener Meriah maupun di Aceh Tengah, alm Edwin tidak pernah absen untuk mengikuti kegiatan pesta rakyat tersebut.
Seperti event pacuan kuda tradisional pada pelaksanaan GaMifest 2020 yang berlangsung sejak 27-2 Febuari 2020 di Kabupaten Bener Meriah.
Namun, naas bagi Alm Edwin pada tanggal 1 Febuari 2020 yang sedang berlangsung Semifinal pacuan kuda dalam rangka pembukaan GaMifest, tiba-tiba seokor kuda pacu menabraknya dari arah belakang kemudian ia terjatuh hingga tersungkur ke tanah dan tidak sadarkan diri.
Hingga kemudian ia dirawat selama 16 hari di RSUD Datu Beru Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, dan pada Minggu (16/2/2020) sekira pukul 21.25 Wib, Edwin menghebuskan nafas terakhir.
Kemudian, korban dikebumikan di kampung halamanya di Bener Kelipah Selatan, Senin (17/2/2020) sekira pukul 10.00 Wib tadi pagi.
Alm Edwin meninggalkan seorang istri bernama Agus Darma Astuti dan seorang anak laki-laki bernama Alfin Fahreza (3 tahun 6 bulan).
Baca: Cari Dukun Santet Hingga ke Parangtritis, Aulia Kesuma Beli Kuda untuk Ini
Baca: Mahasiswa Indonesia Berniat Kembali ke Wuhan, Pemerintah Sarankan Lakukan Hal Ini
Menurut Fahriandi (38) abang kandung dari Alm Edwin, kepada Serambinews.com, Senin (17/2/2020) menceritakan kronologi kejadian.
Saat itu, kuda almarhum Edwin posisinya sudah masuk ke garis finish, kemudian langsung memengang kudanya untuk dibawa ke kandang.
Namun almarhum kembali lagi karena ada sesuatu yang tertinggal, saat itulah tiba-tiba ada sekor kuda yang tanpa joki berbalik arah dan menabrak korban.
“Kuda pacu itu menabrak adik kami dari arah belakang sehingga korban terjatuh terseungkur ke tanah. Pada saat itu juga langsung di evakuasi menggunakan mobil ambulans ke RSUD Munyang Kute, Kabupaten Bener Meriah,” ungkap Fahriandi.
Menurut Fahriandi, kebiasaan dari almarhum Edwin ketika kudanya sudah menang korban langsung balik ke kandang dan tidak mau menonton aksi kuda lain.