Tindaklanjuti Penyataan Ridwan Saidi, Pemkab Ciamis Kumpulkan Para Ahli Sejarah Galuh
Efek dari pernyataan budayawan Ridwan Saidi yang menyebutkan di Ciamis tidak pernah ada kerajaan ternyata terus bergulir.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Efek dari pernyataan budayawan Ridwan Saidi yang menyebutkan di Ciamis tidak pernah ada kerajaan ternyata terus bergulir.
Bahkan Pemkab Ciamis sudah menjadwalkan hari Kamis (20/2/2020) nanti akan menggelar pertemuan dengan mengundang para ahli, para pakar terutama pakar sejarah dari berbagai perguruan tinggi, akademisi, budayawan, tokoh masyarakat Ciamis berbagai elemen.
“Sudah dijadwalkan hari Kamis (20/2) akan digelar pertemuan. Sejumlah pakar ahli sejarah diundang. Ada Prof Nina Lubis, Prof Subarna dan pakar lainnya.Pertemuan tersebut untuk menyikapi apa yang terjadi sekarang (dampak pernyataan Ridwan Saidi di kanal youtube),” ujar Wabup Ciamis Yana D Putra kepada wartawan seusai pertemuan para peternak ayam Ciamis dengan Wagub Jabar H Uu Ruzanul Ulum di Aula Setda Ciamis, Senin (17/2/2020) sore.
Apakah babeh Ridwan Saidi akan diundang pada pertemuan tersebut? Tanya wartawan. “Tidak ada itu, apa pentingnya. Ngapain ngundang Ridwan Saidi, itu tidak penting,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut nanti menurut Wabup Yana, ada kesimpulan tindak lanjut. Apakah Ridwan Saidi akan dilaporkan secara hokum atau tidak tergantung hasil pertemuan Kamis (20/2) nanti.
Dengan adanya kehadiran para ahli sejarah, arkeolog serta akademisi pada pertemuan tersebut nanti ada tindak lanjut untuk dilakukan penelitian sejarah Galuh secara menyeluruh.
“Itu yang penting, perlu ada penelitian secara menyeluruh dengan melibatkan para ahli. Untuk membuktikan bahwa Kerajaan Galuh itu pernah ada dan tetap ada,”ujar Wabup Yana D Putra.
Hasil penelitian menyeluruh dari para ahli tersebut nanti kata Wabup Yana D Putra bisa disusun buku sejarah Galuh yang akan menjadi pegangan bagi masyarakat Ciamis terutama generasi muda.
Wabup Yana berharap momen dari kejadian saat ini (Ridwan Saidi efek) menjadi pemicu semangat kegaluhan, semangat untuk membangun Ciamis lebih maju dan rakyatnya semakin sejahtera.
Bukan tak mungkin menjadi momen untuk pergantian nama Kabupaten Ciamis kembali menjadi Kabupaten Galuh.
“Banyak hikmah yang bisa didapatkan dengan apa yang terjadi saat ini,”katanya.
Sementara Wagub Jabar H Uu Ruzhanul Ulum pada kesempatan terpisah di loby Kantor Bupati Ciamis Senin (17/2) sore secara pribadi menyakini bahwa Kerajaan Galuh itu pernah ada.
“Itu yang sudah diketahui secara turun temurun. Saya secara pribadi juga yakin bahwa Kerajaan Galuh itu pernah ada. Kita jangan sampai melupakan sejarah,” ujar Wagub H Uu Ruzhanul Ulum kepada para wartawan di Ciamis, Senin (17/2) sore.
Mantan Bupati Tasikmalaya tersebut berharap insiden Ridwan Saidi janganlah sampai menjadi polemik berkepanjang sampai menghabiskan energi.
“Banyak hal yang harus dipikirkan. Bagaimana Jabar jadi hebat. Bagaimana kesehatan di Jabar meningkat. Banyak hal lain yang perlu dipikirkan dari pada berpolemik terus menerus,” katanya
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pemkab Ciamis Undang Para Ahli untuk Meneliti Sejarah Galuh, Ridwan Saidi Tak Diundang