Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KA Cepat Bandung-Jakarta-Semarang-Surabaya Geser Minat Penumpang Pesawat

Total dana untuk proyek tersebut tercatat mencapai Rp 100 triliun, di mana Rp 58 triliun dari APBN dan Rp 42 triliun dari badan usaha

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in KA Cepat Bandung-Jakarta-Semarang-Surabaya Geser Minat Penumpang Pesawat
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pekerja melakukan proses pemasangan girder di lokasi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta di Kelurahan Cirangrang, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (3/1/2020). Pemasangan girder atau balok beton seberat lebih kurang 900 ton dengan panjang lebih dari 15 meter itu, membutuhkan waktu sekitar dua hari. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kereta cepat Bandung-Jakarta-Semarang-Surabaya menjadi program prioritas nasional 2020 hingga 2024.

Hal itu tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yabg disodorkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Total dana untuk proyek tersebut tercatat mencapai Rp 100 triliun, di mana Rp 58 triliun dari APBN dan Rp 42 triliun dari badan usaha.

Wacana pembangunan yang tertuang dalam RPJMN itu disambut baik sejumlah Pemda yang dilintasi jalur kereta cepat.

Selain mendapat sambutan baik, program prioritas itu juga berpotensi menggeser minat pengguna transportasi udara.

Baca: Rumah Tangga Diisukan Retak, Engku Emran Kepergok Tulis Ini di Instagram UYM Soal Tips Cepat Hamil

Baca: Pemulung yang Dituduh Menculik Anak di Lampung Trauma, Akhirnya Laporkan Penuduh ke Polda Lampung

Pasalnya dalam RPJMN, kereta cepat itu membutuhkan waktu 3,5 jam dari Jakarta ke Semarang.

Menurut Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno, adanya kereta cepat akan menggeser minat masyarakat terhadap transpotasi udara.

Berita Rekomendasi

"Dengan harga dan waktu kompetitif kereta cepat bisa menghilangkan minat pengguna pesawat udara. Hal itu sudah terjadi di Korea Selatan dan Prancis beberapa waktu lalu," katanya, Selasa (18/2/2020).

Dikatakanya jalur kereta lama tidak memungkinkan untuk kereta cepat, dan akan ada pelebaran ruas sekitar 25 meter.

"Karena untuk mempersiapkan doble track juga, jadi harus diperluas dan dibangun jalur baru," paparnya.

Ia menambahkan, perluasan akan menimbulkan gesekan di masyarakat seperti pembangunan doble track beberapa waktu lalu.

"Semoga saja tidak terjadi kisah pilu masa lalu seperti bentrok warga di beberapa daerah karena perluasan jalur. Sebenarnya lahan yang untuk perluasan jalur masih milik PT KAI.

Namun berkaca pada kejadian beberapa tahun lalu, banyak tuntutan warga yang tidak dituruti, misalnya perbaikan akses yang digunakan untuk melintas truk pembawa material pembangunan," tambahnya. (bud)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kereta Cepat Bandung-Jakarta-Semarang-Surabaya Diprediksi Bakal Geser Minat Penumpang Pesawat

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas