Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tol Cipularang KM 118 Sudah Bisa Dilalui Pasca Longsor

Pascalongsor tebing di samping Jalan Tol Cipularang KM 118+600, Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat ini arus lalu lintas sudah kembali normal, Senin.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tol Cipularang KM 118 Sudah Bisa Dilalui Pasca Longsor
Tribun Jabar/ZELPHI
Bis penumpang umum dari Bandung menuju Jakarta melewati Polisi dari jajaran Polda Jabar dan petugas Jasamarga di tepi jalan Tol Cipularang Km 118 yang tergerus longsor, Rabu (12/02/2020). Usai terjadinya pergeseran tanah di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat - Selasa (11/02/2020) terjadi pengerusan tanah hingga tepi jalan Tol Cipularang . Akibat longsor tersebut 1 rumah tenggelam, 9 jebol dan tidak kurang 85 rumah terancam pergerakan tanah dan menimbun 3 hektar sawah serta 4 kolam ikan. (Tribun Jabar/Zelphi) 

TRIBUNNEWS.COM, NGAMPRAH - Pascalongsor tebing di samping Jalan Tol Cipularang KM 118+600, Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat ini arus lalu lintas sudah kembali normal, Senin (17/2/2020).

Meski demikian untuk menghindari kemungkinan yang tak diinginkan, polisi berencana untuk mengeluarkan kendaraan dari tol Purbaleunyi arah Jakarta di pintu tol Padalarang.

Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan penempatan personel patroli Patwal R4 di KM 118 untuk memantau situasi.

Termasuk telah menyiapkan personel Satlantas untuk memperkuat jalur Padalarang dan Cikalong Wetan apabila ada pengalihan keluar Tol Padalarang Timur.

"Melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi KM118 dan koordinasi Dit lantas Polda Jabar, sat lantas Polres Cimahi dengan Sat Lantas Polres Purwakarta dan Polres Cianjur apabila terjadi pengalihan arus," katanya.

Pantauan Tribun Jabar, hingga pukul 17.30 WIB, arus lalu lintas dari arah Kota Bandung maupun arah Jakarta, kondisinya masih tetap normal.

Bis penumpang umum dari Bandung menuju Jakarta melewati  Polisi dari jajaran Polda Jabar dan petugas Jasamarga di tepi jalan Tol Cipularang Km 118 yang tergerus longsor, Rabu (12/02/2020). Usai terjadinya pergeseran tanah di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat -  Selasa (11/02/2020) terjadi pengerusan tanah hingga tepi jalan Tol Cipularang . Akibat longsor tersebut 1 rumah tenggelam, 9 jebol dan tidak kurang 85 rumah terancam pergerakan tanah dan menimbun 3 hektar sawah serta 4 kolam ikan. (Tribun Jabar/Zelphi)
Bis penumpang umum dari Bandung menuju Jakarta melewati Polisi dari jajaran Polda Jabar dan petugas Jasamarga di tepi jalan Tol Cipularang Km 118 yang tergerus longsor, Rabu (12/02/2020). Usai terjadinya pergeseran tanah di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat - Selasa (11/02/2020) terjadi pengerusan tanah hingga tepi jalan Tol Cipularang . Akibat longsor tersebut 1 rumah tenggelam, 9 jebol dan tidak kurang 85 rumah terancam pergerakan tanah dan menimbun 3 hektar sawah serta 4 kolam ikan. (Tribun Jabar/Zelphi) (Tribun Jabar/ZELPHI)

Aparat kepolisian masih bersiaga di sekitar tebing yang longsor itu.

Berita Rekomendasi

Jalur Tol Cipularang KM 118 arah Jakarta sudah bisa dilalui pascaterjadi kepadatan pada Minggu (16/2/2020).

Kepadatan itu imbas dari perbaikan titik longsor yang berada dekat dengan KM 118.

"Sekarang sudah berjalan normal. Kemarin ada kepadatan karena ada peningkatan volume kendaraan di akhir pekan menuju Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga, Senin (17/2/2020).

Kemarin, kata dia, polisi mengimbau pengemudi dari Bandung menuju Jakarta untuk tidak melewati Tol Cipularang melewati KM 118.

Baca: Pemotor yang Seruduk Mobil di Turunan Flyover Manahan Solo Alami Luka, Bagian Kepala Belakang Sobek

Baca: Episode Terakhir Drama Korea Crash Landing On You Raih Rating Tertinggi tvN, Kalahkan Goblin

"Kemarin kami imbau ke Jakarta gunakan jalur arteri untuk menghindari kepadatan di ruas jalur tol," ucap dia.

Hingga saat ini, perbaikan di dekat KM 118 ruas Tol Cipularang masih terus dilakukan. Namun, volume kendaraan yang tidak sepadat kemarin, situasinya tidak se-padat sehari sebelumnya.

"Masih ada penyempitan dari tiga lajur, kami tutup satu lajur jadi dua lajur yang dipakai," ujar dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas