Janin yang Diaborsi Klinik Paseban Kebanyakan di Atas Dua Bulan, Polisi Temukan Janin Sudah Berambut
"Pada saat kita lakukan penggeledahan di sana, kita temukan satu janin bayi 6 bulan yang sudah ada rambut."
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
Diperkirakan, janin itu berusia enam bulan.
"Pada saat kita lakukan penggeledahan di sana, kita temukan satu janin bayi 6 bulan yang sudah ada rambut," terang Yusri.
"Lalu di kotak itu sekitar usia 4 bulan, jadi dua janin bayi yang berhasil kita temukan saat itu."

Terungkap bahwa, pasien kebanyakan pasangan yang gagal melakukan KB.
Sehingga, mereka tidak mengharapkan bayi itu.
"Yang datang ke sana itu rata-rata karena hamil di luar nikah, ada juga yang untuk persyaratan kerja itu peserta tidak boleh hamil."
"Ada yang karena gagal KB, yang paling banyak itu gagal KB," beber Yusri.
Polisi juga menemukan fakta, bahwa memang banyak pasien yang datang ke klinik aborsi ilegal di Paseban karena mereka merahasiakan identitas.
"Kenapa mereka memilih klinik aborsi Paseban? Karena di situ bisa menyimpan rahasia pribadi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2020) dikutip dari Kompas.com.
Para pasien hanya disuruh mencantumkan nama dan usia, saat mendatangi klinik.
"Mereka enggak perlu mencantumkan alamat mereka, yang ada hanya nama dan umur," ungkap Yusri.
Kantongi Keuntungan Mencapai 5,5 Miliar
Klinik aborsi ilegal di Paseban, Jakarta Pusat ini telah mengantongi keuntungan mencapai Rp 5,5 miliar.
Tercatat, sudah ada 1632 pasien yang mendatangi klinik aborsi.