Laporan Wartawan Tribun Pontianak Agus Pujianto

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Tersangka kasus penganiayaan berujung kematian dua bersaudara Sandi Purwanto (usia 17 tahun) dan adik perempuannya Sifa (usia 4 tahun), di Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), akhirnya ditangkap.

Penangkapan terhadap tersangka inisial D berkat kesaksian korban Wita, ibu kedua korban meninggal, yang saat ini masih dirawat intensif di RSUD dr Soedarso Pontianak.

“Korban Wita yang dirujuk ke rumah sakit sempat kritis dan dioperasi. Alhamdulillah sudah bisa diajak berkomunikasi dan menyampaikan nama dan apa yang terjadi,” kata Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi, di Mapolres Melawi, Rabu (19/2/2020) siang WIB.

Setelah menghabisi korban dengan cara sadis, tersangka D bahkan sempat berganti baju dan kembali ke rumah korban.

Tersangka juga menyusul ke rumah sakit untuk melihat korban yang dibantainya tersebut.

“Saat kami olah tempat kejadian perkara (TKP-red), tersangka juga ada di situ. Ada sembilan saksi yang kami periksa, termasuk tersangka. Setelah menemukan cukup bukti, kami menaikkan status D menjadi tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP Primas Dyran Maestro yang mendapingi Kapolres.

Senin (17/02/2020) malam lalu, warga Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat dibuat heboh perihal kasus pembunuhan keji yang menrenggut nyawa dua anak adik dan adik.

Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP Primas Dryan Maestro, membenarkan peristiwa itu.

Lokasi kejadian tepatnya berada di Gg Keluarga, RT 06, Dusun Sidomulyo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh.

Dalam persitiwa itu tiga orang menjadi korban.

Dua orang tewas yang merupakan dua beradik atau bersaudara, Sandi Purwanto (17) dan adiknya, Sifa (4).

Satu korban lainnya yang merupakan ibu kedua korban meningal, Wita mengalami luka parah hingga kondisinya kritis tak sadarkan diri.

Ketiga korban dugaan penganiayaan ini dibawa ke rumah sakit Citra Husada, Melawi.

Pihak kepolisian pun melakukan reaksi cepat melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap kasus.

"Masih lidik. Sabar, ya," kata Kasat, Senin (17/2/2020) malam.

Hari kedua setelah kejadian, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengamankan tersangka inisial D.

"Tersangka berinisial D. Tersangka mengaku sakit hati terhadap keluarga korban," ujar Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi saat konferensi pers di Mapolres Melawi, Rabu (19/2/2020).

Adapun ibu kedua korban, Wita, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit RSUD dr Soedarso Pontianak.

Sehari sebelumnya, Wita menjalani operasi di bagian kepala akibat penganiayaan yang dialaminya.

Saat ini Wita dirawat di Ruangan PPT (Paviliun Pelayanan Terpadu) RSUD dr Soedarso.

Kepala ruangan PPT, Syarif Abdurrahim mengatakan pihaknya sudah memberikan tindakan medis terhadap korban.

"Mudah-mudahan, kita berdoa sajalah kondisi korban semakin lebih baik. Dia sudah siuman, dan kita berdoa sajalah semoga tidak terjadi apa-apa," katanya.

Satu Liang Kubur

Jenazah dua bersaudara Sandi dan adiknya dimakamkan dalam satu liang lahat.

“Dibikin satu liang kubur, tapi dua lubang lahatnya, bang,” kata Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi melalui Paur Subbag Humas, Bripka Arbain kepada Tribunpontianak.co.id, Selasa (18/2/2020).

Puluhan warga tampak mengantar dua jenazah hingga ke peristirahatan terakhir.

Sejumlah pelajar mengenakan seragam turut mengantar jenazah Sandi dan adiknya ke tempat peristirahatan terakhir.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul TTersangka Pembunuh Anak Perempuan Usia 4 Tahun di Melawi Ikut Pantau TKP dan Nyusul ke Rumah Sakit