Calon Pengantin Akhiri Hidup Jelang Pemberkatan Nikah, UG Posting di Medsos Sebelum Gantung Diri
Pihak keluarga melakukan pencarian dan menemukan sepeda motor Honda Vario milik paman korban terparkir di ladang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Entah apa yang ada dalam benak pria ini, jelang acara pernikahannya ia justru mengakhiri hidup sendiri.
Tragedi calon pengantin terjadi di Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.
Sehari jelang pemberkatan pernikahan, calon mempelai pria berinisial UG (32) justru bertindak nekat, ia mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
UG warga Desa Namo Rian, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
UG ditemukan tewas di perladangan Lau Lembu, Dusun V, Desa Pertampilen Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang pada Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 12.15 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu Iptu Suhaily Hasibuan yang dikonfirmasi Tribun Medan pada Rabu malam mengatakan, bahwa UG ditemukan telah meninggal dunia dengan posisi tergantung seutas tali tambang di pohon belimbing ladang milik Hendri Ginting.
Baca: Remaja Melahirkan Seorang Diri di Kos, Sang Pacar Malah Akan Menyerahkan Bayinya Pada Orang Lain
Baca: Wanita Muda Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Pendeta, Korban Tinggalkan Surat Permohonan Maaf
"Menurut keterangan saksi yang kami terima.
Korban sudah dicari oleh pihak keluarga dari malam sebelumnya.
Setelah dihubungi HP milik korban pun sudah tidak aktif," ujarnya.
Karena tidak dapat dihubungi, sambung Kanit, pihak keluarga melakukan pencarian dan menemukan sepeda motor Honda Vario milik paman korban terparkir di ladang.
"Keluarga kemudian memanggil nama korban namun tidak ada jawaban.
Saat pencarian, Ayu (keluarga korban) tiba-tiba menjerit, lantaran menemukan almarhum telah tergantung di pohon belimbing," katanya.
Melihat kondisi korban tergantung, keluarga langsung memotong tali dan menurunkan almarhum.
"Namun setelah dicek, korban sudah kaku dan meninggal dunia.
Kemudian saksi menghubungi pihak kepolisian Polsek Pancurbatu," ungkapnya.
Informasi lain yang berhasil dihimpun Tribun Medan, korban hendak melangsungkan pemberkatan pernikahan pada Kamis (20/2/2020) di Gereja GBKP Runggun Kayu Embun Simalem.
Terkait kabar korban yang hendak melangsungkan pemberkatan pernikahan, Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu Iptu Suhaily Hasibuan membenarkan informasi tersebut.
"Benar, menurut keterangan saksi, bahwa korban hendak melangsungkan pernikahan.
Diduga ada masalah pribadi," pungkasnya.
Penelusuran media ini, sebelum melakukan bunuh diri, mendiang sempat menuliskan postingan terakhir di facebooknya:
''Jngan pernah kalian menyalahkan dia,karena sampe mati pun aku selalu menyayangi dia (nama calon istrinya)
Kukelengi kam kelengi ndu aku,e me kata kata si rusur ku belasken man bandu (Kusayangi kamu, sayangi juga lah aku, itulah kata-kata yang selalu kamu ucapkan untukku),'' tulisnya yang diunggah Selasa (18/2/2020) malam.
Sedangkan sang calon istri pada sempat mengunggah undangan pernikahan mereka di akun facebooknya, Selasa (18/2/2020).
Setelah calon suaminya meninggal, ucapan duka cita memenuhi timeline akun facebook calon istri.
''Gk bisa di ungkap kan lagi ayu,teman kecil ku,,shbt ku,,,
Ak terdiam dgr smua nya teman ku.
Kw harus kuat,,,kuat dan kuat
Berpikir pnjg...Jgn mrsa sendirian
Kami dsni ada....kmi juga mrsa kehilangan bg (nama korban)....Jgn menangis lg ya tmn ku,'' tulis Dewi Nde Ribu Du.
Tragedi Calon Pengantin Lainnya
Kisah tragis calon pengantin sebelumnya juga terjadi di Sumatera Utara.
Yanto Simbolon, calon mempelai pria, tewas dalam kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan pulang ke kampung halaman di Samosir.
Toyota Avanza bernomor polisi B 1067 KZO yang dikemudikan Yanto Simbolon menabrak Mitsubishi Colt Diesel BB 9165 HB di Jalan Lintas Sumatera Gunungtua-Kota Pinang, Desa Batang Baruhar Julu, Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara.
Selain Yanto Simbolon, di mobil itu terdapat juga calon mempelai perempuan, Yanti Lumban Tobing, calon istri Yanto. Dalam kecelakaan itu, Yanti turut mengalami luka.
Rencananya, Yanto yang telah belasan tahun merantau di Karawang hendak melangsungkan pernikahan di kampung halamannya pada awal Januari 2020.
Kanit Lantas Polres Tapanuli Selatan Iptu Tongan mengatakan, kecelakaan terjadi Rabu (25/12/2019) dini hari mengakibatkan Yanto Simbolon (30), pengemudi minibus tewas, serta tiga penumpang lainnya, yakni Andres Simarmata (24), Marsindu Lumban Tobing (24) dan Yanti Lumban Tobing (24) terluka.
Petugas Lakalantas Polsek Padang Bolak mengidentifikasi kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Gunung Tua-Kota Pinang Desa Batang Baruhar, Padang Lawas Utara, Rabu (25/12/2019). Akibat dari kecelakaan tersebut, satu pengemudi tewas.
Tongan menjelaskan, kronologi berawal saat minibus yang dikemudikan Yanto Simbolon datang dari arah Ranto Prapat menuju Gunung Tua Kabupaten Paluta.
Tepat di Desa Batang Baruhar Julu, Padang Bolak, bertabrakan dengan mobil colt diesel yang dikemudikan Poltak Hatorangan (22) warga Gunung Manson I, Portibi, Paluta yang datang dari arah berlawanan.
"Dugaan pengemudi mobil colt diesel menghindari lubang yang ada di badan jalan, dan dari arah berlawanan datang mobil Avanza yang dikemudikan korban bersama tiga penumpang di dalamnya. Dan kecelakaan tidak dapat dihindari," ungkap Tongan kepada Kompas.com, Kamis (26/12/2019).
Ditambahkan Tongan, korban Yanto mengembuskan nafas terakhir saat hendak dibawa ke rumah sakit terdekat.
Sedangkan, kata dia, pengemudi mobil Colt Diesel sempat hendak melarikan diri, namun berhasil diamankan warga setempat.
"Ini kecelakaan yang terjadi pada saat natal di wilayah kita yang memakan korban jiwa. Dan lokasi kejadian memang sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas." pungkasnya. (Muhammad Fadli Taradifa)
Disklaimer: Berita ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi untuk melakukan tindakan serupa.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TRAGIS Calon Pengantin Bunuh Diri Sehari Jelang Pemberkatan Nikah, Akhiri Hidup dengan Gantung Diri