Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Ditanya Jadi Menteri atau Gubernur Jakarta: Melayani Orang Itu Tidak dari Jabatannya

Menurut Risma, usaha untuk melayani masyarakat tidak melulu dengan memiliki jabatan yang tinggi."Melayani orang itu tidak dari jabatannya," ujarnya

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Risma Ditanya Jadi Menteri atau Gubernur Jakarta: Melayani Orang Itu Tidak dari Jabatannya
YouTube KompasTV
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkap 'obat penenang' dalam menjalani hari-harinya sebagai pemimpin. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pada Kamis, (20/2/2020) lalu ditanya oleh pembawa acara Rosiana Silalahi tentang kesediannya bila ditunjuk sebagai menteri pengganti atau Gubernur DKI Jakarta.

Rosi menanyakan, kenapa Risma tetap bersikukuh meskipun ada permintaan agar dirinya bisa melayani masyarakat dengan kedudukan yang lebih tinggi.

Menurut Risma, usaha untuk melayani masyarakat tidak melulu dengan memiliki jabatan yang tinggi.

"Melayani orang itu tidak dari jabatannya," ujar Risma pada tayangan Rosi bertajuk "Jalan Politik Risma".unggahan YouTube KOMPASTV.

Politisi PDIP ini, mengandaikan bila seseorang yang sudah menjabat di tengah masyarakat tapi tak bisa melakukan perubahan.

Dia menganggap hal itu sia-sia.

"Misalkan saya jadi Gubernur, tapi kemudian saya tidak bisa menolong orang itu, apa artinya jabatan saya."

Berita Rekomendasi

"Nggak ada artinya," jelas Risma.

Arti pemimpin bagi Risma, adalah orang yang membekas di hati dan pikiran warganya.

"Jadi menurut saya, bukan karena dia lebih tinggi wilayahnya, tapi bagaimana seorang pemimpin punya arti untuk warganya," ungkap Risma.

Bagi wanita 58 tahun ini, orang yang dulu memilihnya pasti karena menginginkan perubahan.

"Nggak mungkin kan orang milih saya, kalau nggak berfikir untuk hidupnya lebih baik."

Baca: Risma Menangis saat Tahu Hinaan Kodok Betina: Saya Kerja Keras & Berusaha Jaga Nama Baik Orang Tua

Baca: Biasa Terlihat Garang, Wali Kota Risma Menangis Ungkap Rahasia Obat Penenangnya: Saya Sedih

Wali Kota Surabaya yang sudah menjabat dua periode ini menegaskan, bahwa bila dia meminta kedudukan namun tak bisa menyelesaikan itu tidak berarti apa-apa.

"Saya merasa sombong, saya bilang mampu menyelesaikannya tapi ternyata tidak bisa."

"Jadi kan nggak ada gunanya," jelasnya.

"Makanya saya tidak pernah berani menjawab iya," tegas Risma.

Risma Minta Bawahannya untuk Cari Warga Kesusahan di Surabaya

Sebelumnya, Risma mengaku tidak menerima tawaran baik Menteri atau Gubernur Jakarta.

"Nggak tahu saya, belum ada tawaran," ujar Risma sambil tertawa.

Menurut Risma, dia tidak berhak untuk memilih jabatan.

Baginya, kedudukan sebagai seorang pejabat memiliki tanggung jawab yang berat.

"Bagi saya jabatan itu amanah, karena jabatan di politik menteri, gunernur, walikota itu punya tanggung jawab ke masyarakat."

Bahkan, orang nomor satu di Surabaya ini terang-terangan mengaku takut bila meminta jabatan.

"Itu yang saya takut, makanya saya tidak berhak untuk meminta, karena itu berat," ujar Risma.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Senin (10/2/2020) kemarin.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Senin (10/2/2020) kemarin. (SURYA.co.id/Yusron Naufal Putra)

Selama ini, Risma melakukan tugasnya sebagai kepala daerah dengan melibatkan pihak-pihak di bawahnya.

Politikus PDIP ini, selalu meminta pada bawahannya untuk mencari orang yang kesusahan di Surabaya.

"Karena saya selalu katakan pada Kepala Dinas, Camat, sama Lurah."

"Tolong cari Warga Surabaya yang dia susah karena dia sakit atau dia enggak bisa sekolah, atau dia enggak punya pekerjaan, apapun tolong dicari," ceritanya.

Risma melakukan demikian sebagai bentuk tanggung jawabnya di akhirat.

Kendati demikian, tugasnya mengelola Surabaya bukan tanggung jawabnya seorang.

"Saya sampaikan malaikat mohon maaf, saya kan enggak bisa sendiri, ada Kepala Dinas, ada Camat, ada Lurah tolong ditanya juga mereka sudah perintahkan mereka juga kok untuk cari itu," kata dia.

Risma mengaku, bawahannya juga merasa takut ketika disinggung masalah akhirat.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas