Suara Gemuruh Dini Hari, Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor
Sahroni mengatakan, tetangga korban sekitar pukul 03.00 WIB mendengar suara gemuruh di kediaman keluarga Abas Abdul Latif
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, CIAWI - Hujan deras di Bogor mengakibatkan longsor di Kampung Cibolang, Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (20/2). Satu keluarga, terdiri dari pasangan suami istri dan dua anak tewas tertimbun longsor.
Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, longsor terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Para korban adalah pasangan suami istri Abas Abdul Latip (45) dan Ela Latipah (35) serta kedua anaknya, Esa (6) dan Efan (4).
Kepala Polisi Sektor Ciawi, Komisaris Sahroni Kuswandi, mengatakan kejadian diketahui oleh tetangga dan keluarga korban lainnya pada Kamis pagi pukul 6.30 WIB. Saat itu keluarga korban curiga karena para korban tidak memperlihatkan aktivitas seperti biasanya.
Baca: Tebing Setinggi 8 Meter Longsor di Kabupaten Cianjur, Seorang Warga Jadi Korban
Baca: Hindari Perlambatan di Tol Cipularang, Polri Imbau Pengguna Jalan Tidak Photo Lokasi Longsor
Baca: 4 Orang Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Ciawi
"Saat digedor pintu dan didobrak, keluarga korban melihat kamar para korban sudah terang tanpa dinding," kata Sahroni di lokasi kejadian, Kamis 20 Februari 2020.
Sahroni mengatakan, tetangga korban sekitar pukul 03.00 WIB mendengar suara gemuruh di kediaman keluarga Abas Abdul Latif. Para tetangga lantas mendatangi rumah korban pagi harinya.
Saat dilihat, Abas bersama istrinya, Ela, dan kedua anaknya Esa dan Efan, sudah tertimbun tembok rumah yang ambrol. "Jadi korban meninggal karena tertimpa tembok rumah mereka," ucap Sahroni.
Di lokasi terlihat ada air menggenangi celah selebar 20 cm antara kamar korban dan tebing. Hal itu pun dibenarkan oleh Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, yang menyebut dengan kejadian ini warga harus lebih waspada tatkala curah hujan yang tinggi.
"Ke depan kami akan buat tim Destana atau desa tanggap bencana. Tugas mereka nanti mengedukasi dan menghimbau warga saat cuaca buruk agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," kata Iwan.
Kepala Desa Banjarwangi Acep Sulaiman mengatakan, pihaknya mendapat kabar duka cita tersebut pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Ketika itu kondisi korban sudah meninggal dunia dan dilarikan ke RSUD Ciawi. Ia pun kemudian mendatangi RSUD Ciawi untuk melihat langsung kondisi korban setelah meninjau lokasi kejadian.
"Korban ini diketahui pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB, kejadian persisnya tidak ada yang tau tapi diperkirakan pukul 03.00 WIB dini hari saat kondisi hujan memang sedang besar," katanya saat ditemui di RSUD.
Mengenai ambruknya tembok rumah tersebut, Acep mengatakan diduga karena labilnya tanah yang bersebelahan dengan tembok kamar.
"Kan rumahnya dua lantai, korban tidur di kamar bawah, nah di bawah itu ada dua tembok satu tembok kamar satu lagi tembok pembatas dan ada tanahnya, dugaan karena itu longsor kemudian tembok ambruk," ujarnya.
Biasa Tidur Bersama Nenek
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.