Suara Gemuruh Dini Hari, Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor
Sahroni mengatakan, tetangga korban sekitar pukul 03.00 WIB mendengar suara gemuruh di kediaman keluarga Abas Abdul Latif
Editor: Hendra Gunawan
Ela Latif rencananya akan dimakamkan di Desa Teluk Pinang terpisah dari suami dan kedua anaknya. Sedangkan suami Ela yakni Abas Abdul Latif dan kedua anaknya akan dimakamkan di Kampung Cibolang, Desa Banjarwangi.
Sementara itu Ibu Abas sekaligus nenek dari Elsa dna Efan, Amah mengatakan, saat kejadian tak ada yang mengetahui tembok ambruk.
"Enggak ada yang tau karena hujan kan cukup besar juga ya, semalam itu tengah malam tadi sempat ngobrol sama ibu," katanya.
Amah pun mengungkapkan jika kedua cucunya Eva dan Efan biasa tidur bersamanya.
Namun malam sebelum terjadi peristiwa ambruknya tembok rumah tersebut, Efa dan Evan tiba-tiba ingin tidur bersama ayah dan ibunya.
"Biasa mah tidur sama Umi tapi tadi malam ngomong Efan mau tidur sama ayah," katanya.
Istri Abas, Ela Latipah sedang hamil dua bulan saat peristiwa longsor terjadi.
Hal itu diungkapkan langsung adik kandung Abas, Ai Nurhayanti.
"Iya lagi Hamil dua bulan, dimakamkannya di Teluk Pinang," ujarnya.
Nurhayanti mengatakan bahwa satu hari sebelumnya Ia sempat mengalami keanehan. Ketika itu Ia sedang memasak nasi.
Namun nasi tersebut tidak juga matang meski sudah dimasak dan diisi air berulang kali.
"Iya namanya sudah takdir ya, kalau tanda tanda enggak ada, tapi saya sempat aneh masak nasi tapi enggak matang matang padahal airnya sudah habis terus diisi lagi, terus karena enggak matang saya angkat saja," ujarnya. (TribunnewsBogor,com/Mohamad Afkar Sarvika/Lingga Arvian Nugroho)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.