Ini Cara PPI Curug Jaga Aspek Keselamatan dalam Penyelenggaraan Transportasi Udara
Capt Avirianto menjelaskan pentingnya memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada para pelajar mengenai aspek keselamatan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan melalui Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, kembali melaksanakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tipe revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pelaksanaan DPM ini merupakan kerja sama antara PPI Curug dengan Forum Komunikasi SMK Penerbangan Seluruh Indonesia yang pada kesempatan kali ini mengambil lokasi di Solo, Jawa Tengah, dengan peserta berjumlah 150 siswa SMK Bina Dirgantara Solo.
Pelaksanaan diklat dibuka secara resmi hari ini oleh Direktur PPI Curug Capt. Avirianto.
Baca: Kenang Senyuman Ajaib Sang Kakak, Adik Ashraf Sinclair: Saya Janji Akan Kuat Abang
Dalam sambutannya, Capt Avirianto menjelaskan pentingnya memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada para pelajar mengenai aspek keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi udara.
Sementara itu, jenis diklat yang diselenggarakan oleh PPIC yakni Diklat Human Factor yang diselenggarakan selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang.
Sedangkan, Diklat Safety Management System diikuti oleh sebanyak 60 orang berlangsung selama lima hari.
Penyelenggaraan DPM ini sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala BPSDM Perhubungan Sugihardjo, yang menekankan pentingnya SDM sektor transportasi yang unggul dan berkualitas tinggi sehingga mampu bersaing di kancah internasional.
Menurut Capt. Avirianto, hal tersebut dapat terjadi dengan kerja cepat dan kerja produktif yang saat ini tidak lagi berorientasi pada proses namun pada hasil yang nyata.
"Untuk mewujudkannya, dibutuhkan SDM yang kompeten serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Capt. Avirianto.
PPI Curug sebagai lembaga pendikan di bawah naungan BPSDM Perhubungan turut andil dalam mewujudkan cita-cita tersebut dengan datang ke masyarakat untuk mengembangkan SDM khususnya di bidang perhubungan melalui pelaksanaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat.
Capt. Avirianto berharap, peserta DPM dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar menjadi masyarakat Indonesia yang selalu dalam proses pengembangan kualitas diri.
"Sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor transportasi udara, baik langsung maupun tidak langsung," imbuhnya.