Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heksa Selamat dari Maut Setelah Kakinya Terjepit di Batu: 'Nggak Usah Cerita Ma, Aku Takut'

Heksa Putranti, siswi SMPN 1 Turi, Sleman, korban selamat musibah susur Sungai Sempor, belum bersedia menceritakan detail kejadian yang dialaminya

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Heksa Selamat dari Maut Setelah Kakinya Terjepit di Batu: 'Nggak Usah Cerita Ma, Aku Takut'
BPBD DIY
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB. 

HEKSA Putranti, siswi SMPN 1 Turi, Sleman, korban selamat musibah susur Sungai Sempor, belum bersedia menceritakan detail kejadian yang dialaminya pada Jumat (21/2/2020) sore itu. 

"Nggak usah cerita, Ma (mama). Aku takut," ujar Heksa kepada Rini Antari, ibu kandungnya.

Rini menduga anak bungsunya itu seperti mengalami trauma. Namun, sang anak sempat bercerita sedikit mengenai musibah itu.

Sebelum hanyut Heksa sempat bergandengan tangan dengan teman‑temannya di tengah sungai.

Sejurus kemudian ada arus deras dari atas.

Heksa kemudian terbawa arus dan tenggelam. Namun, kakinya terjepit di sebuah batu dan berhasil menyelamatkan diri.

"Sangat disayangkan karena seperti nggak mengenal wilayah dan kondisi (cuaca). Nggak ada koordinasi dengan orangtua dan pihak terkait," ujar Rini ketika ditemui di SMPN 1, Sleman, Sabtu (22/2/2020).

Berita Rekomendasi

Rini menceritakan pada Jumat putri bungsunya itu minta izin mengikuti kegiatan pramuka.

Pukul 11.00 WIB Heksa sempat pulang ke rumah setelah kegiatan sekolah selesai.

Baca: Pesawat Komersil Ternyata Tak Boleh Lintasi Antartika, Ini Alasannya

Baca: Permintaan Maaf Plt Gubernur Aceh Dinilai Berlebihan, Jokowi Tunjukkan Kelas sebagai Negarawan

Kemudian kembali ke sekolah pukul 13.00 untuk mengikuti kegiatan pramuka.

"Siang itu langit di utara sudah gelap. Suami saya bilang kepada Heksa agar tidak usah ikut pramuka karena sepertinya akan hujan. Saya waktu itu nggak tahu ada kegiatan di sungai. Saya kira hanya di sekolah," ujar Rini.

Sampai hujan turun Rini tidak kepikiran apa‑apa. Sekira pukul 16.30 barulah Rini dipanggil ibunya (nenek Heksa).

"Saya dimarahin ibu saya. Beliau bilang ada berita (di media) anak‑anak SMP pada hilang, ada yang meninggal," kata Rini.

Rini kemudian beranjak ke sekolah untuk menjemput sang anak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas