Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heksa Selamat dari Maut Setelah Kakinya Terjepit di Batu: 'Nggak Usah Cerita Ma, Aku Takut'

Heksa Putranti, siswi SMPN 1 Turi, Sleman, korban selamat musibah susur Sungai Sempor, belum bersedia menceritakan detail kejadian yang dialaminya

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Heksa Selamat dari Maut Setelah Kakinya Terjepit di Batu: 'Nggak Usah Cerita Ma, Aku Takut'
BPBD DIY
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB. 

Di sekolah, sudah banyak orang tua yang menangis dan mencari anaknya. Rini mendapati anaknya yang menunggu di kelas 8D.

Baca: Kronologis Penemuan Dua Korban Terakhir Susur Sungai: Jasad Yasinta Ditemukan Lebih Dulu dari Zahra

Baca: Jadwal MotoGP 2020, Virus Corona Tak Ganggu GP Thailand

"Setelah ketemu langsung saya bawa pulang karena kondisinya basah kuyup," terang Rini.

Di rumah, setelah bersih‑bersih diri dan istirahat, Rini mengatakan Heksa tidak bersedia cerita banyak.

"Nggak usah cerita, Ma. Aku takut," ujar Heksa kepada Rini.

Rini melanjutkan, ketika hujan seharusnya sekolah cukup mengadakan kegiatan di sekolah dan lingkungan yang aman.

Ia mengaku tak sampai hati membayangkan perasaan orang tua yang anaknya jadi korban meninggal.

Salma Kusuma Haryani, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan salah satu korban selamat saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor.
Salma Kusuma Haryani, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan salah satu korban selamat saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor. (TRIBUNJOGJA.COM, Yudha Kristiawan)

Kesedihan Paman Zahra

Berita Rekomendasi

Hingga Sabtu siang belum semua orang tua menemukan anaknya, termasuk keluarga Zahra, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi.

Indosuryo Hardiansyah, paman Zahra, mengaku sejak Jumat malam berada di puskesmas untuk mencari kepastian informasi tentang keponakannya.

"Sekira pukul 01.30, ayahnya (Zahra) tiba dari Surabaya," katanya.

Baca: 8 Siswa Tewas dalam Tragedi Susur Sungai, Guru Jadi Tersangka, Korban Masih Hilang Hingga Tadi Malam

Baca: Pembina Pramuka SMP 1 Turi Terancam 5 Tahun Penjara, Tinggalkan Siswa saat Susur Sungai

Mata sang ayah sembab, sedih. Sesekali dia menyeka air mata lalu  menatap layar ponselnya.

Kakak Zahra, Cindy, juga terus meneteskan air mata. Cindy kemudian menunjukkan foto Zahra dari layar ponselnya.

"Anaknya agak kecil, hitam manis dia," katanya.

Ibu Zahra menunggu di rumah. Menurut Indosuryo, sang ibu terus menangis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas