Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jawaban Pembina Susur Sungai SMPN 1 Turi Saat Diperingatkan Warga : Mati di Tangan Tuhan

Korban selamat tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman ungkap jawaban pembina saat diperingatkan warga setempat : Mati di Tangan Tuhan

Editor: Putradi Pamungkas
zoom-in Jawaban Pembina Susur Sungai SMPN 1 Turi Saat Diperingatkan Warga : Mati di Tangan Tuhan
TRIBUN JOGJA/YOSEF LEON
Kondisi pascakejadian banjir bandang yang menelan korban peserta susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi di Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2). Enam orang anggota pramuka SMPN 1 Turi dilaporkan hanyut terbawa arus aliran Sungai Sempor saat melakukan susur sungai dan hingga berita ini diturunkan petugas gabungan berhasil mengevakuasi 5 korban meninggal dunia. TRIBUN JOGJA/YOSEF LEON 

TRIBUNNEWS.COM - Korban selamat tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman ungkap jawaban pembina saat diperingatkan warga setempat : Mati di Tangan Tuhan.

Seorang korban selamat dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, Jumat (21/2/2020) lalu, Tita Farza Pradita mengungkapkan cerita tentang peringatan warga setempat terkait kegiatan mereka.

Tita mengaku dirinya mendengar warga memperingatkan pembina pramuka sebelum susur Sungai Sempor berlangsung.




"Sama warga sudah diingetin.

Saya mendengar ada warga yang memperingatkan," kata Tita, seperti dikutip dari Kompas.com.

Namun, peringatan tersebut justru disambut kata-kata tak enak dari pembinanya.

"Katanya, enggak apa-apa, kalau mati di tangan Tuhan, kata kakak pembinanya," ujar Tita yang mengaku mendengar langsung jawaban pembinanya tersebut.

BERITA TERKAIT

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas