Kegiatan Pramuka di Alam Terbuka Tak Bisa Dilakukan Sembarangan, Begini Aturannya
Belajar dari insiden susur sungai, ternyata pelatihan pramuka yang kerap dilakukan di alam terbuka memiliki aturan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
"Tujuannya untuk mengenalkan dengan kondisi alam."
"Menempa diri dengan perubahan alam yang dapat terjadi secara tiba-tiba," tutur Istajib kepada Tribunnews.com, Senin (24/2/2020).
Bahkan dalam kegiatan Pramuka diajarkan pula untuk bagaimana menghadapi situasi secara tanggap.
"Misalnya sedang kegiatan kemudian turun hujan, mau bagaimana?"
"Berhenti atau diteruskan? Hujan-hujanan atau berteduh menunggu reda?" ujar Istajib.
Tidak sembarangan, Lanjut Istajib, Pramuka pun memiliki aturan bagaimana 'alam terbuka' digunakan sebagai metode pelatihannya.
"Secara ideal pada Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Pasal 18 telah dijelaskan tentang alam terbuka sebagai bagian dari metode kepramukaan," sambungnya.
Dalam aturan tersebut ada 4 hal yang menjadi acuan bagaimana metode pelatihan Pramuka di alam terbuka.
Berikut bunyi aturan tersebut :
(1) Kegiatan di alam terbuka merupakan kegiatan rekreatif edukatif dengan mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan keamanan.
(2) Memberikan pengalaman saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, serta mengembangkan suatu sikap bertanggungjawab akan masa depan keseimbangan alam.
(3) Menanamkan pemahaman dan kesadaran kepada peserta didik bahwa menjaga lingkungan adalah hal utama yang harus ditaati dan dikenali dalam setiap kegiatan.
(4) Mengembangkan kemampuan mengatasi tantangan, menyadari tidak ada sesuatu yang berlebihan di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan, dan mengembangkan rasa memiliki alam.
(Tribunnews.com/Maliana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.