Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zubir

TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Kadis Syariat Islam (SI) dan Polisi Wilayatul Hisbah (WH) Kota Langsa, Senin (24/02/2020) pukul 14.00 WIB mengamankan 11 siswa dan siswi salah satu SMA yang ada di wilayah Kota Langsa.

Mereka diamankan saat berada di salah satu ruang karaoke Cafe Freedom 2 di Jalan Sudirman, Gampong Meutia, Kecamatan Langsa Kota, saat sedang asyik karaokean.

Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa, Aji Asmanuddin SAg MA, kepada Serambinews.com mengatakan, ke-11 siswa SMA ini terdiri atas 6 putri dan 5 putra.

Saat diamankan masih berseragam sekolah dan langsung dibawa ke Kantor Dinas Syariat Islam.

Mereka diamankan saat sedang berada di dalam salah satu room (ruangan) karaoke Cafe Freedom 2 di Jalan Sudirman tersebut.

Baca: Kisah Miris Siswi SMK Diajak Jalan-jalan Pakai Mobil, Diperkosa Teman Sekolah di Tempat Karaoke

Baca: Justin Bieber Kembali Tampil di Carpool Karaoke, Mengaku Masih Ingin Ajak Tom Cruise Baku Hantam

Baca: Cerita Polisi di Aceh Nikahi Adik Ipar

Ketika itu mereka sedang berkaraokean ria di dalamnya.

Heri, dan regu 3 petugas WH.

Awalnya, kata Aji Usmanuddin, pihaknya mendapat perintah dari Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE.

Di mana pihaknya menerima laporan masyarakat, bahwa di Cafe Freedom itu ada sekumpulan siswa SMA sedang berkaraokean.

"Siang tadi wali kota mendapat laporan dari warga bahwa di Cafe Freedom 2 ini ada sekelompok siswa SMA sedang karaokean, lalu wali kota memerintahkan kami untuk langsung melakukan penggerebekan," ujarnya.

Saat digerebek, tambah Aji Usmanuddin, mereka berada dalam sebuah ruang yang dibuat khusus oleh pemikik usaha cafe ini untuk karaoke.

Ruang tersebut berada di lantai 2 Cafe Freedom 2 tersebut.

Baca: Respon Presiden Saat Gubernur Nova Minta Maaf karena Jokowi Kalah Telak di Aceh dalam Pilpres 2019

Baca: Surya Paloh Cerita Sumbangan Rakyat Aceh Demi Pembelian Pesawat Seulawah

Baca: Fakta-Fakta Dokter Muda asal Palembang Menghilang, Mengaku Berlibur di Lampung

Selanjutnya, ke-11 siswa dan siswi salah satu sekolah menengah di daerah itu, langsung diamankan ke Kantor Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah guna dilakukan pembinaan.