Geger Uang Hilang Misterius Landa Warga Desa di Tasikmalaya, Ada yang Kehilangan Rp 18 Juta
Engkon mengaku uang hilang secara misterius itu ada yang di simpan di brankas dan tidak nampak kerusakan di brankas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Warga Kampung Parakannyasag, Tasikmalaya digegerkan dengan peristiwa uang hilang secara misterius.
Salah satu korbannya adalah Engkon Jaya (50) yang kehilangan uang sejumlah Rp 18 juta.
Uang itu sudah hilang secara misterius sejak tahun 2018.
Engkon merupakan korban yang kehilangan uang dengan jumlah terbanyak.
Uang yang hilang secara misterius itu tentu membuat Engkon tidak tahu siapa pelakunya.
"Jika ditotal seluruhnya mencapai Rp 18 juta. Kalau tidak ingat takdir, saya suka sangat kesal," ujarnya, Senin (24/2/2020).
Engkon mengaku uang hilang secara misterius itu ada yang di simpan di brankas.
Ia heran uang itu hilang sebab tak ada kerusakan di brankas.
Baca: 6 Pelaku Pengeroyokan dan Pencurian Ditangkap Aparat Polsek Depok Barat Yogyakarta
Baca: Ramalan Zodiak Keuangan Rabu 26 Februari 2020, Aries Beruntung, Virgo Proyek Baru Akan Lepas Landas
Brankasnya utuh dan tidak meninggalkan bekas.
Uang yang disimpan di lemari juga raib.
"Uang hilang begitu saja tidak berbekas," kata Engkon.
Engkon mengatakan uang yang hilang rata-rata yang disimpan di lemari.
Uang itu sebagian besar untuk modal usaha penjualan pulsa ponsel kuota internet serta pulsa listrik.
Menurut Engkon, peristiwa uang hilang secara misterius itu tidak hanya terjadi di RW 12 tapi juga di RW 10 dan RW 11.
"Saya paling besar kehilangan hampir Rp 18 juta. Kalau ingat suka kesal. Dua tetangga lain yang nominalnya besar adalah Pak Tikno (Ketua RW 12, Sutikno Slamet, Red) hilang Rp 12,6 juta serta Pak Yuyu Rp 8 juta," ujar Engkon.
Kehilangan uang tak hanya terjadi di Kampung Parakannyasag tapi juga di Kampung Paojan.
Kampung Parakannyasag dan Paojan masih satu kelurahan yakni Kelurahan Parakannyasag.
Besaran yang hilang secara misterius beragam, yakni Rp 500 ribu, Rp 1,2 juta, Rp 8 juta, Rp 12,6 juta dan paling besar Rp 18 juta.
Baca: Gegara Sorotan Lampu Pengendara Lain, Mahasiswi Kedokteran Berhasil Kabur dari Pemerkosaan di Angkot
Baca: Jakarta Banjir Lagi, di Bekasi hingga Jakarta Pusat Tinggi Air Mencapai Selutut Orang Dewasa
Keanehan peristiwa uang hilang di dua desa itu tidak semua uang tabungan mereka hilang.
Uang yang hilang hanya sekian persen dari jumlah uang yang disimpan.
Pengakuan Korban Lainnya
Ketua RW 12 Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Sutikno Slamet (40) menyebutkan aksi pencurian uang milik sejumlah warga Parakannyasag tidak berbekas.
"Seperti yang saya alami dua kali jadi korban pencurian uang, tidak ada bekas-bekasnya sama sekali. Semuanya tampak masih utuh. Baik pintu rumah maupun lemari," kata Sutikno, saat ditemui di rumahnya, Senin (24/2/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kelurahan Parakannyasag kehilangan uang secara misterius. Terutama yang dikunci di dalam lemari.
Di RW 12 saja tercatat ada lima warga kehilangan, termasuk Sutikno sendiri dan kakak kandungnya. Belum lagi di Kampung Paojan dan Kampung Parakannyasag. Besar yang hilang bervariasi mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 18 juta.
Menurut Sutikno, aksi pencurian uang di rumahnya, misalnya, tidak meninggalkan bekas. Pencurian terakhir terjadi Kamis (20/2/2020) malam. Uang di dalam lemari terkunci Rp 2,6 juta lenyap tak berbekas.
Baca: Mantan Kapolda Lampung Naik Gerobak Sapi ke KPU Daftar Jadi Calon Wali Lewat Jalur Independen
Baca: Banjir Jakarta Sampai Istana, DPRD Sebut Pemprov DKI Ogah-ogahan Tangani Banjir: Banyak Alasan
"Saya teliti di kunci pintu rumah maupun jendela tidak ada bekas congkelan. Begitu juga di lemari tempat menyimpang uang, tampak mulus. Bahkan aksi pencurian yang kemarin (Kamis malam, Red), saya berada di rumah menunggu istri pulang pengajian. Setelah istri pulang saya berangkat ke masjid. Saat itu diketahui uang hilang," kata Sutikno.
Hal serupa, ungkap Sutikno, juga dialami para korban lainnya. Mereka pun mendapati pintu rumah maupun tempat menyimpan uang, tidak ada tanda-tanda bekas buka paksa.
"Sejauh ini kami belum bisa berbuat apa-apa. Tapi sudah mengimbau kepada warga agar mulai berhati-hati saat menyimpan uang," ujar Sutikno. Ia sendiri mulai menyimpan uang di bank atau langsung digunakan lagi untuk beli ternak sapi atau domba.
Sutikno sendiri kehilangan uang untuk modal usaha jual beli ternak mencapai Rp 12,6 juta. Kehilangan pertama beberapa bulan lalu Rp 10 juta dan kedua, Kamis (20/2) malam, Rp 2,6 juta.
Tak Lapor Polisi
Para korban aksi pencurian uang secara misterius di Kampung Parakannyasag dan Paojan, Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya tidak berniat lapor polisi.
Selain karena mengaku pasrah dengan apa yang telah menimpa mereka, mau lapor ke polisi mereka tidak punya bukti apa pun.
Termasuk bukti fisik di rumah karena semuanya dalam kondisi utuh.
"Sejauh ini tidak ada niatan kami lapor polisi, karena apa yang mau dilaporkan. Kami tidak punya bukti apa-apa," kata Ketua RW 12 Kampung/Kelurahan Parakannyasag, Sutikno Slamet, Senin (24/2/2020) malam.
Namun jika suatu saat nanti ternyata ada bukti yang mengarah kepada pelaku manusia, pihaknya segera mengadukan kejadian tersebut ke polisi.
Seperti diketahui, sejumlah warga Kampung Parakannyasag dan Paojan kehilangan uang tunai secara misterius.
Uang yang disimpan dalam lemari terkunci hilang tanpa bekas.
Kondisi pintu lemari utuh tak ada bekas congkelan.
Begitu pula pintu dan jendela.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Engkon Habis Rp 18 Juta, Uangnya di Brankas Hilang Secara Misterius, Dua Desa Alami Hal Serupa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.