Kronologi Siswi SD Jadi Korban Perkosaan dan Foto-fotonya Viral, Berawal dari Buang Pempers
Kronologi siswi SD jadi korban perkosaan, fotonya viral di media sosial. Berawal dari buang pempers di belakang rumah.
Editor: Daryono
Setelah melakukan pemeriksaan, Ibu korban baru menyadari bahwa putrinya itu telah diperkosa orang tidak dikenal.
Akibatnya, korban mengalami luka di bagian mulut dan organ intimnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Namlea untuk menjalani perawatan medis.
Baca: Mahasiswi Unpad Nyaris Jadi Korban Perkosaan, Lolos Gara-gara Angkot Pelaku Masuk Jurang
Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Buru AKP U Futuwembun membenarkan informasi mengenai insiden pemerkosaan yang menimpa siswi SD tersebut.
“Iya benar, seorang siswi SD diperkosa orang tidak dikenal, kejadiannya itu tadi,” kata Futuwembun saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2020) malam.
Dia menjelaskan, saat ini korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit.
Sementara, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu masih dikerjar oleh polisi.
"Pelakunya masih dalam penyelidikan, masih dikejar,” kata dia.
Futuwembun menyebut, saat ini tim dari Polres Pulau Buru telah dikirim ke desa tersebut untuk memburu pelaku pemerkosaan yang tidak diketahui identitasnya.
“Sementara tim sudah diturunkan ke sana dan masih bekerja, jadi saya belum bisa berkomentar lebih jauh,” kata Futuwembun.
2. Foto diambil saat korban di puskesmas
Ipda Andy Erwin Poleonro menduga kalau foto-foto mesum siswi SD tersebut diambil saat korban dibawa ke puskesmas.
Dia mengungkapkan, saat korban dilarikan pertama kali ke Puskesmas di Lolongguba, ada banyak petugas puskesmas dan warga yang ikut mengambil foto-foto tidak pantas tersebut dan kemudian menyebarkannya lewat Facebook.
"Kalau tidak salah itu dari puskesmas, itu karena saat (korban) dibawa lari dari TKP ke puskesmas itu banyak sekali itu orang puskesmas dan masyarakat yang mengambil gambar dan memposting foto sampai menyebar itu,” ungkapnya, Minggu (23/2/2020).
Baca: Pengakuan Korban Perkosaan Reynhard Sinaga (1): Dia Tidak Bergerak, Saya Mengira Telah Membunuhnya
Dia mengakui anggotanya ikut mengambil dokumentasi korban sebagai bahan laporan untuk pimpinan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.