Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Penyemprot Padi, Kepala Dusun di Bulukumba Potong Kemaluan dan Rusak Mata Warganya

Dia kembali ke kediaman Paba, dan menghabisi nyawa korban. Tak puas dengan itu saja, pelaku juga memotong kemaluan korban.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Gara-gara Penyemprot Padi, Kepala Dusun di Bulukumba Potong Kemaluan dan Rusak Mata Warganya
(Ist (tribunTimur))
Kepala Dusun Bacari, Desa Palambarae, Abdul Muin (60 tahun), saat diamankan di Mapolres Bulukumba. 

TRIBUNNEWS.COM - Abdul Muin (60), yang bekerja sebagai Kepala Dusun Bacari, Desa Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan membunuh salah seorang warganya dengan sadis.

Warga yang menjadi korban aksi pembunuhan ini, adalah Paba berusia 60 tahun.

Belakangan diketahui, aksi pembunuhan ini disebabkan masalah yang sepele.

Abdul mengaku, ia membunuh Paba hanya karena urusan pinjam meminjam alat penyemprot padi.

Baca: Ibunda Korban Pembunuhan Sempat Was-Was karena Sang Anak Sering Bawa Uang Tunai

Baca: Lima Jam Setelah Penemuan Mayat, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku yang Lakukan Pembunuhan

Pada Senin, (24/2/2020) pelaku mendatang korban di rumahnya.

Pelaku bermaksud mengambil penyemprot padi milik kerabatnya di rumah korban.

Awalnya, mereka bertengkar dan saling hajar menggunakan tangan kosong.

BERITA REKOMENDASI

Korban memukul wajah pelaku berkali-kali.

Karena tidak terima, pelaku lantas merusak mata korban.

Pada pertengkaran itu, Paba kalah namun dia masih sadar.

Diketahui, ketika itu pelaku dalam keadaan mabuk berat.

Baca: Virus Corona Membunuh Ribuan Nyawa, Siapa Pasien Pertama Terinfeksi & Memicu Wabah Mematikan?

Baca: Kades di OKU Dalangi 8 Perampokan Sadis dan Kejam, Tak Segan Membunuh Korbannya

Tidak hanya itu saja, Abdul lantas kembali ke rumahnya untuk mengambil senjata tajam.

Dia kembali ke kediaman Paba, dan menghabisi nyawa korban.

Tak puas dengan itu saja, pelaku juga memotong kemaluan korban.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra menjelaskan kronologi kejadian mengerikan ini.

"Tidak puas melihat lawannya masih hidup, pelaku lalu mengambil senjata tajam di rumahnya lalu kembali ke lokasi kejadian dan memotong kemaluan korban hingga tewas.” ujar Berry yang dikonfirmasi, Rabu (26/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Aksi Keji Kakak Beradik Bunuh Bocah SD: Persekongkolan Jahat Dipicu Sakit Hati dan Dendam

Baca: Seorang Guru di Sumbawa Tewas Dibunuh Saudaranya Ketika Hendak Mengajar di Sekolah, Ini Kronologinya

Setelah membunuh, pelaku menyerahkan diri ke polisi.

Kini jenazah korban sudah diperiksa lebih lanjut.

Polisi juga tengah menunggu hasil visum korban.

"Sedangkan korban sudah dilakukan visum di RS Sulthan Dg Radja, Kabupaten Bulukumba,” ujar Berry dilansir Kompas.com.

Pelaku saat ini  sudah ditahan di Mapolres Bulukumba.

"Sekarang sudah kita amankan di kantor. Dia menyerahkan diri ke Polsek Gantarang," kata Berry.

Pelaku diamankan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dari reaksi keluarga korban.

Dua saksi juga telah diperiksa pihak kepolisian.

Namun, polisi masih enggan mengungkapkan identitas dua saksi tersebut.

Kendati masalah sepele, tapi menurut salah satu warga Ferdi keduanya memang sudah lama berselisih.

Bahkan, pelaku dan korban dikenal sebagai jagoan di daerahnya.

Korban yakni Paba, adalah penguasa air di kawasan persawahan Dusun Pao Jawae.

"Pak Dusun juga tidak ada orang yang berani ganggu. Karena dia juga dikenal 'rewa'," kata Ferdi dilansir dari Tribun Papua.

Pejabat dusun ini, kini harus menanggung hukuman dan mendekam di balik jeruji besi.

Dia dikenakan Pasal 338 subsider Pasal 351 KUHP.

Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)(Kontributor Makassar, Hendra Cipto)(Tribun Papua/Roifah Dzatu Azmah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas