Klarifikasi Lengkap Pihak Sekolah Soal 77 Siswa di NTT yang Dipaksa Makan Kotoran oleh Kakak Kelas
Peristiwa 77 siswa di NTT yang dipaksa makan kotoran oleh 2 oknum kakak kelas sontak mencuri perhatian banyak pihak.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa 77 siswa di NTT yang dipaksa makan kotoran oleh 2 oknum kakak kelas sontak mencuri perhatian banyak pihak.
Bagaimana tidak, hukuman makan kotoran terbilang miris dan sangat tidak manusiawi.
Kakak kelas yang seharusnya menjadi panutan, malah melakukan perundungan dan perbuatan tidak terpuji terhadap adik kelasnya di asrama.
Salah seorang siswa yang mengaku menjadi korban mengatakan, bahwa oknum kakak kelas tersebut juga kerap melakukan kekerasan fisik.
Namun tak ada siswa yang berani melaporkan hal tersebut ke orangtua atau pihak sekolah, lantaran mereka takut disiksa oleh oknum kakak kelas tersebut.
Kabar tersebut diperparah lantaran pihak sekolah yakni Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) yang enggan memberikan tanggapan terkait persoalan tersebut.
Informasi terbaru beredar, kabarnya dua oknum kakak kelas yang menghukum 77 siswa kelas VII untuk makan kotoran itu telah dikenai sanksi terberat dari pihak sekolah.
Setelah sempat bungkam, akhirnya pihak sekolah memberikan klarifikasi berupa rilis untuk meluruskan permasalahan yang terjadi.
Berikut klarifikasi lengkap dari pihak Sekolah Seminari BSB:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.