Sederet Fakta Pembunuhan Siswa SD di Mojokerto, Motif Dendam hingga Pelaku Ternyata Kakak Beradik
Jenazah siswa kelas 4 SD bernama Ardyo Wiliam Oktaviano (13) ditemukan warga di bawah jembatan di kawasan hutan jati
Editor: Sanusi
Tak ada yang menyangka bahwa pelaku pembunuhan siswa kelas 4 SD di Mojokerto merupakan kakak beradik.
TS dan IS, mereka merupakan saudara kandung asal Dusun Sangkan, Desa Katemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Pelaku utama pembunuhan ini adalah tersangka TS yang merupakan pelajar SMA di Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan tersangka IS tidak bersekolah.
"Kedua tersangka pembunuhan ini adalah kakak beradik," ujar Bogiek, Rabu (26/2).
Ia mengatakan kasus pembunuhan Ardyo Wiliam Oktavianto (13) warga Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto terungkap setelah pihaknya melakukan pemeriksaan tujuh saksi yang mengarah pada keterkaitan kedua tersangka ini.
Kedua tersangka merupakan tetangga korban yang tempat tinggalnya masih di satu desa.
"Kedua tersangka melakukan tindak kejahatan penganiayaan disertai pembunuhan terhadap korban anak di bawah umur," ungkapnya.
Dilatarbelakangi Dendan
Kedua tersangka nekat melakukan aski pembunuhan terhadap korban diduga dilatarbelakangin dendam.
Tersangka TS sakit hati karena tidak terima korban pernah memukul adik bungsunya bernama SS (13) yang merupakan teman sekelas korban di SDN Ketamas Dungus.
Tersangka TS warga Dusun Sangkan, Desa Ketamas Dungus, merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
• Ganjar Pranowo Sampai Melotot Dapat Gombalan Tak Terduga dari Wika Salim, Peppy: Bisa Aja Cari Celah
Empat bersaudara itu yakni kakak perempuan TS, tersangka TS (19), tersangka IS (17) dan SS (13).
AKBP Bogiek Sugiyarto mengatakan motif kasus kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal adalah dendam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.