Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Sempat Serah Terima, Menara Rescue Ombak Bono di Teluk Meranti Rusak Dihantam Gelombang

Menara Rescue Ombak Bono di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan Riau mengalami kerusakan parah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Belum Sempat Serah Terima, Menara Rescue Ombak Bono di Teluk Meranti Rusak Dihantam Gelombang
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung
Menara Rescue Ombak Bono di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan Riau mengalami kerusakan parah karena dihantam gelombang Sungai Kampar. 

TRIBUNNEWS.COM, PELALAWAN - Menara Rescue Ombak Bono di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan Riau mengalami kerusakan parah karena dihantam gelombang Sungai Kampar pekan lalu.

Tak hanya Menara Rescue saja, kamar mandi yang dibangun berdempetan juga terkena imbas kerusakan akibat terjangan Ombak Bono.

Kedua bangunan itu merupakan proyek tahun 2019 yang dikerjakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pelalawan.

Bahkan dua gedung itu belum serah terima dari kontraktor pelaksana kepada Disparpora setelah tuntas dikerjakan.

Menara Rescue Ombak Bono di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan Riau mengalami kerusakan parah karena dihantam gelombang Sungai Kampar.
Menara Rescue Ombak Bono di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan Riau mengalami kerusakan parah karena dihantam gelombang Sungai Kampar. (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

"Sekarang sudah mulai kita perbaiki lagi. Kerusakan pada bagian bawah atau pondasi, karena Ombak Bono yang kuat," kata Kepala Disparpora Pelalawan, Andi Yuliandri kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (27/2/2020).

Ia menjelaskan, kerusakan timbul lantaran ketinggian ombak mencapai dua meter dalam dua pekan terakhir.

Alhasil bagian pondasi tergerus air hingga abrasi semakin meluas ke dalam bawah bangunan.

BERITA TERKAIT

Melihat kondisi itu, Disparpora langsung meminta tolong kepada kontraktor pelaksana untuk melakukan perbaikan, karena jika dibiarkan kuatir gedung itu ambruk.

Baca: Indonesia Kaji keputusan Saudi Tangguhkan Perjalanan Ibadah Umroh ke Tanah Suci

Baca: Dijanjikan Ponsel Baru dan Nilai Bagus, Kehormatan Siswi Terenggut oleh Gurunya, Aksi Bejat di Mobil

Pekerja melakukan penimbunan dengan ditopang kayu crocok yang besar di sekitar pondasi yang mengarah ke pantai.

Kemudian dibentang plastik geotek dan kembali ditimbun dengan tanah.

Tujuannya agar menahan hantaman gelombang dan tidak merusak bangunan.

Ia menampik jika lokasi pembangunan bukan tidak memperhitungkan jangkauan Ombak Bono Sungai Kampar.

Ilustrasi Gelombang Tinggi
Ilustrasi Gelombang Tinggi (pixabay.com/Fotoworkshop4You)

"Kita menentukan lokasi pembangunannya atas masukan dari orang-orang disana. Sebab mereka yang tau kondisi alamnya, bukan kita sendiri yang putuskan. Menurut saya ini memang musibah," tegas Andi.

Ia merincikan, bangunan menara dengan pagu anggaran Rp 200 juta lebih bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.

Sedangkan bangunan kamar mandi mencapai Rp 400 juta lebih berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2019 lalu.

Bangunan itu disandingkan lantaran fungsinya cocok dan lahan itu merupakan milik Pemda Pelalawan.(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul MENARA Rescue Ombak Bono Rusak Diterpa Gelombang Sebelum Serah Terima, Begini Penjelasan Disparpora

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas