Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Hilangkan Jejak, Ayah Tega Injak Jasad Anaknya Agar Masuk Gorong-gorong

Budi Rahmat tega bunuh anak kandungnya, Delis Sulistina dengan mencekik dan injak jasad agar masuk ke gorong-gorong.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Demi Hilangkan Jejak, Ayah Tega Injak Jasad Anaknya Agar Masuk Gorong-gorong
Irwan Nugraha/Kompas.com
Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto merilis pengungkapan kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020) siang. 

TRIBUNNEWS.COM - Budi Rahmat (45) berlaku sadis saat memasukkan mayat anak kandungnya sendiri, Delis Sulistina (13).

Delis dimasukkan Budi Rahmat ke dalam gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, Budi Rahmat memasukkan jasad Delis dengan cara didorong menggunakan kaki.

Budi Rahmat berniat untuk mengaburkan jejak perbuatan jahatnya.

Baca: Hilangkan Jejak, Totok Pel Lantai Hapus Darah Jasad Mertua Yang Dia Bunuh

Baca: Gara-gara Minta Uang Study Tour, Delis Dibunuh Ayah Kandung, Jasadnya Dimasukkan ke Gorong-gorong

Budi berniat kematian anaknya dianggap karena kecelakaan.

"Memang mayat korban membusuk secara kasat mata sulit untuk diketahui sidik jari pelaku. Namun, hasil autopsi yang sudah diliput rekan-rekan sebelumnya berhasil mengungkap ciri-ciri kekerasan pelaku," katanya.

Anom mengatakan sebelum memasukkan mayat Delis ke gorong-gorong, pelaku sempat membonceng korban.

BERITA REKOMENDASI

Mayat Delis dibonceng memakai motornya dengan posisi kedua tangan diikat.

Posisi korban seperti memeluk saat naik motor di lokasi kejadian.

Setelah mencekik Delis sampai tewas, Budi Rahmat sempat meninggalkan jenazah.

Baca: Sadisnya Pembunuh Siswi SMP Masukkan Mayat Anaknya ke Gorong-gorong, Dibonceng Motor, Kepala Diinjak

Baca: Polisi Soroti Ekspresi Menantu yang Secara Sadis Bunuh Mertua: Mengaku Menyesal Tapi. . . .

Budi pergi kerja seakan tak terjadi apa-apa.

"Jadi pelaku sudah tahu setelah mencekik korban yang juga anak kandungnya itu telah tewas. Ditinggalkan kerja lagi baru dibawa ke gorong-gorong sekolahnya untuk disembunyikan," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto.


Melansir Kompas.com, seusai selesai bekerja sekitar pukul 21.00 WIB di hari yang sama, pelaku kembali ke TKP untuk menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolahnya SMPN 6 Tasikmalaya.

Setibanya di lokasi gorong-gorong, pelaku menyembunyikan mayat anaknya tanpa diketahui seseorang karena saat itu hujan deras sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca: Kronologi Tewasnya Siswi SMP di Gorong-gorong Sekolah, Dibunuh Ayah Gegara Minta Uang Study Tour

Baca: Pembunuhan Delis Terungkap Berkat Jejak Sandal Sang Ayah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas