Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Ayah Kandung Bunuh Siswi SMP & Buang ke Gorong-gorong: Kesal Minta Uang hingga Bawa ke Sekolah

Siswi SMP di Tasikmalaya bernama Delis Sulistina (13) menjadi korban pembunuhan ayah kandungnya sendiri bernama Budi Rahmat (45).

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
zoom-in FAKTA Ayah Kandung Bunuh Siswi SMP & Buang ke Gorong-gorong: Kesal Minta Uang hingga Bawa ke Sekolah
TribunJabar.com/Firman Suryaman
Terungkap cara keji BR buang jasad anaknya di gorong-gorong depan sekolah 

TRIBUNNEWS.COM - Siswi SMP di Tasikmalaya bernama Delis Sulistina (13) menjadi korban pembunuhan ayah kandungnya sendiri yang bernama Budi Rahmat (45).

Pelaku mengaku tega membunuh Delis, karena kesal dimintai uang untuk biaya study tour ke Bandung sebesar Rp 400 ribu.

Saat itu, korban terus merengek, sedangkan Budi hanya mempunyai uang sebesar Rp 200 ribu dan pinjam uang ke orang lain Rp 100 ribu.

Setelah uang dengan total Rp 300 ribu itu diberikan kepada Delis, anaknya tetap meminta diberi uang Rp 400 ribu.

Pelaku akhirnya mengajak Delis ke rumah kosong pada Kamis (23/1/2020).

Baca: Tak Ada yang Lihat BR Buang Jasad Anaknya di Gorong-gorong, Ternyata Seperti ini Prosesnya, Keji!

Baca: Terungkap Alasan Budi Bunuh & Sembunyikan Jasad Anak Kandung di Gorong-gorong, Sempat Bohongi Guru

Baca: Terungkap Ayah Kandung Bunuh dan Buang Siswi SMP ke Gorong-gorong, Ibu Delis: Kok Tega, Awas Kamu

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, Delis lalu dicekik hingga tewas di tangan ayahnya sendiri.

"Uang Rp 300 ribu itu diberikan kepada Delis. Tapi korban masih merengek meminta Rp 400 ribu."

BERITA TERKAIT

"Tersangka kemudian mengajak korban ke rumah kosong, dan di situlah korban dicekik hingga meninggal," kata Anom, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (27/2/2020).

Budi dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 penjara dan ditambah 5 tahun karena statusnya sebagai ayah kandung.

"Jadi ini bukan pembunuhan berencana sehingga kami menerapkan UU Perlindungan Anak," ungkapnya.

"Tersangka marah dan kesal sehingga secara spontan mencekik leher putrinya sendiri," lanjut Anom.

Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto merilis pengungkapan kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020) siang.
Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto merilis pengungkapan kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020) siang. (Irwan Nugraha/Kompas.com)

Alasan Diajak ke Rumah Kosong

Mengutip TribunJabar.id, saat meminta uang kepada Budi, Delis baru pulang dari sekolahnya.

Delis menemui Budi di tempat kerja, pelaku lalu mengajak anaknya ke rumah kosong karena tak ingin urusan keluarga diketahui rekan kerjanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas