Kondisi Terkini Enam Anak-anak Yatim Piatu di Balikpapan, Sudah Punya Akta dan Terdaftar di KK Kakek
Enam bocah asal Balikpapan yang menjadi yatim piatu kini akhirnya telah terdaftar administrasi kependudukannya dan termasuk kepesertaan jaminan keseh
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Enam bocah asal Balikpapan yang menjadi yatim piatu kini akhirnya telah terdaftar administrasi kependudukannya dan terdaftar Penerima Bantuan Iuaran (PBI) jaminan kesehatan nasioanal.
Beragam bantuan terus berdatangan untuk enam bocah yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal di hari yang sama pada Minggu (23/2/2020).
Keenam bersaudara itu adalah Ali Mardani siswa kelas tiga SD, Alika Mardani siswa kelas satu SD, Alifa Alfira Mardani (6), Aldo Lilah Mardani (4), Dira Naura Mardani (2) dan Safayanti Bulan Mardani yang berusia satu bulan lebih.
Mereka merupakan anak dari pasangan Yahya Hardani (33) dan Siti Hardiyanti Ode (26), warga Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan.
Ayah enam anak itu meningal dunia beberapa jam setelah sang ibu meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020) siang.
Setelah ditinggal kedua orang tuanya, enam anak itu kini diasuh oleh kakek dan neneksnya, Mustafa (53) dan Wa Ode Rusdiana (56).
Baca: Anak-anak Yatim yang Baru Ditinggal Mati Kedua Orang Tuanya: Nek, Jangan Kasih Kami ke Orang Lain
Dilansir TribunKaltim, posko bantuan dibuka di kediaman Mustafa, kakek enam anak yatim piatu tersebut yang kini merawatnya.
Bantuan banyak berdatangan di rumah Mustafa berupa perlengkapan kebutuhan enam anak tersebut seperti popok bayi, susu serta beras.
Kabar enam anak yatim piatu tersebut telah mengundang perhatian warga Balikpapan dan lainnya.
Bantuan juga datang dari dinas sosial di Kota Balikpapan.
Kini enam enak yatim piatu tersebut telah terdaftar administrasi kependudukannya dan kepesertaan jaminan kesehatan.
Sebelumnya, hanya dua anak dari enam bersaudara tersebut yang telah terdaftar administrasi kependudukannya, baik akta kelahiran maupun kartu keluarga (KK).
Kini semuanya telah didaftarkan masuk kedalam angota keluarga Mustafa dan Waode Rusdiana.
Mereka juga telah memiliki akta kelahiran serta terdaftar dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan nasional.
Baca: Anak-anak Yatim yang Baru Ditinggal Mati Kedua Orang Tuanya: Nek, Jangan Kasih Kami ke Orang Lain