Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malamnya Masih Keluar Berdua, Seorang Suami Tega Bunuh Istri, Sang Anak Lepas Garis Polisi

Polresta Deliserdang terus memburu JG (43), yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Deni Astuti (33)

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Malamnya Masih Keluar Berdua, Seorang Suami Tega Bunuh Istri, Sang Anak Lepas Garis Polisi
Istimewa
Korban semasa hidup dengan suaminya 

TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG -- Polresta Deliserdang terus memburu JG (43), yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Deni Astuti (33).

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang yang baru, AKP Muhammad Firdaus langsung menjadikan kasus ini sebagai atensi.

Mantan Kasubdit 4 Ditreskrimsus Poldasu ini pun mengaku sudah mengetahui di mana keberadaan pelaku.

"Anggota sekarang ini terus melakukan pengejaran. Tadi terakhir pelaku masih berada di wilayah Gunung Meriah," ujar AKP Muhammad Firdaus yang diwawancarai wartawan usai mengikuti kegiatan serah terima jabatan di ruang Aula Tribrata Polresta Deliserdang, Jumat (28/2/2020) sore.

Ia menyebut kasus suami bunuh istri ini adalah salah satu pekerjaan rumah (PR) yang harus cepat diselesaikan.

Ia optimistis kalau pelaku bisa segera ditangkap.

Muhammad Firdaus adalah Kasat Reskrim Polresta Deliserdang yang menggantikan posisi AKP Rafles Langgak Putra Marpaung yang dimutasi menjadi Wakasat Reskrim Polrestabes Medan.

BERITA REKOMENDASI

Diautopsi

Jasad Deni Astuti (33) yang diduga dibunuh oleh suaminya, JG (42) sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi, Jumat (28/2/2020).

Jasadnya dievakuasi oleh polisi dari dalam rumahnya di Desa Timbang Deli, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang. Saat ini polisi pun masih menunggu hasil autopsi pihak rumah sakit.

"Kita belum dapat pastikan penyebab kematian korban. Cuma saat ditemukan pertama kali oleh anak korban, ada luka di bagian kepalanya. Sepertinya akibat benda tumpul," kata Kapolsek Galang, AKP Teddy Napitupulu.

Dari rumah korban, petugas sudah mengamankan berbagai barang bukti termasuk batu dan potongan besi yang diduga dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa korban.


Saat ini, polisi masih terus mencari keberadaan JG yang hilang dari rumah setelah kejadian pembunuhan.

"Kalau kata warga tadi malam masih sempat salat di masjid dekat rumah mereka ini. Kita pun belum bisa pastikan apa motif pembunuhan ini. Karena pelakunya belum ketemu ya, belum tahu pasti kita apa masalahnya," kata Teddy.

Teddy mengatakan, orang yang pertama kali menemukan korban tewas adalah anak sulungnya, berinisial BMG.

Garis Polisi Dicopot Anak Korban

Sementara itu, di lokasi kejadian garis polisi yang dipasang petugas sempat dicopot oleh anak korban, BMG.

Teddy mengaku cukup kecewa dengan tindakan berlebihan yang dilakukan anak korban.

Setelah mendapat informasi tersebut, Teddy pun memerintahkan memerintahkan anggotanya untuk kembali memasangi garis polisi.

"Anaknya pertama korban ini memang payah kali tadi kita tanyain," kata Teddy.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Timbang Deli Kecamatan Galang digegerkan dengan kasus pembunuhan Deni Astuti (34) yang merupakan seorang ibu rumah.

Korban ditemukan tewas di dalam rumahnya sekira pukul 06.00 WIB.

Kasus ini pun kini sedang ditangani oleh Polsek Galang dibantu dengan Satreskrim Polresta Deliserdang.

Informasi yang dikumpulkan orang yang pertama kali mengetahui korban tewas adalah anaknya.

Diduga yang menjadi pelaku pembunuhan ini adalah suaminya yang bernama JG (42).

Setelah kejadian ini pelaku pun tidak tampak di rumah dan meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion miliknya.

Kapolsek Galang, AKP Teddy Napitupulu mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.

Polisi sudah meminta keterangan dari beberapa orang saksi di lapangan, termasuk anak korban.

Informasi yang dihimpun Tribun, sebelum korban ditemukan tewas oleh anaknya, sempat terdengar cekcok antara korban dan sang suami.

Diduga cekcok dipicu akibat pelaku merasa cemburu dengan korban.

Hingga kini, keberadaan JG belum diketahui.

Anak kandung korban, BMG (14) juga mengaku tidak mengetahui keberadaan bapaknya.

"Aku pun enggak tahu di mana. Tadi malam sempatnya jalan berdua bapak sama ibu tapi enggak tau ke mana. Enggak pernah ribut aku dengar selama ini. Terkejut lah tadi," ujar BMG.

Rumah korban ini berada di area perkebunan kelapa sawit Desa Timbang Deli Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang.

Di lahan milik PJKA itu, korban mempunyai rumah dua unit.

Jarak antar rumah satu dan rumah yang kedua hanya berkisar 10 meter saja. Posisinya di bagian depan dan belakang.

"Kalau aku sama adek tadi malam tidurnya di rumah depan. Bapak sama ibu tidurnya di rumah belakang. Aku pun enggak tahu jam berapa mereka tadi malam pulang karena udah tidur,"ucap BMG.

Siswa kelas X SMA Negeri 1 Galang ini mengetahui ibunya ditemukan tewas setelah bangun pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Saat itu ia pun membuka pintu rumah di bagian belakang.

"Aku mau mandi makanya datang ke rumah yang belakang ini. Kubuka pintu kondisi ibu sudah berdarah darah. Baru kemudian aku lapor sama keluarga. Saat itu bapak sudah enggak ada lagi," katanya.

Saat diwawancarai www.t ribun-medan.com, BMG pun keberatan kalau rumah dan foto dirinya diambil.

"Kalau difoto aku enggak izin," kata BMG.

Tetangga Terkejut

Pembunuhan Deni Astuti mengejutkan para tetangganya. Hal ini lantaran satu hari sebelumnya tetangga masih melihat korban dan suami melintas di jalan.

"Aku tadi tahunya setelah ngantar anakku pulang sekolah. Kulihat sudah ramai-ramai. Kutanya ada apa rupanya dia (Deni Astuti) dibilang sudah meninggal," ujar Lina Lase, tetangga korban yang paling dekat.

Lina menyebut selama ini Deni Astuti dan suaminya, JG tidak pernah bergaul.

Meski jarak rumahnya dengan rumah korban hanya berkisar 10 meter namun pasangan suami itu tidak pernah mendatangi rumahnya.

Padahal orang yang pertama kali tinggal di daerah itu adalah keluarganya.

"Kamilah yang pertama kali tinggal di sini. Ya kami usaha inilah (jual tuak). Sampai jam 12.00 malam baru tutup. Kalau anaknya enggak pernah ke sini main-mainnya. Tadi malam itu enggak ada dengar suara apa apa sih kami dari rumahnya. Kalau suami istri itu setahu kami ya rajin salat ke masjid," kata Lina.

( Indra Gunawan)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polisi Sudah Mengetahui Keberadaan JP yang Diduga Tega Membunuh Istri,

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas