Murid Perempuan di Cianjur Menangis Dibotaki Gurunya, Pelaku Berdalih Banyak Kutu di Kepala
Murid perempuan di Cianjur digunduli oknum guru dengan dalih banyak kutu rambut di kepala
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Seorang murid perempuan SD di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangis karena dibotaki gurunya di sekolah.
Murid perempuan tersebut digunduli oknum guru dengan dalih banyak kutu rambut di kepala murid tersebut.
Kejadian tersebut terjadi di SDN Babakan, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Tampang Oknum Guru Pelaku Pencabulan Siswi SD di Jaksel yang Jadi Buronan Sejak Maret 2023
Berdasarkan rekaman video yang beredar murid perempuan tersebut tampak murung dan menangis setelah rambut di kepalanya dipelontosi gurunya sendiri. Rabu (6/11/2024).
"Astagfirullahalazim, ibu - bapak. Ieu murangkalih teh carita na uih sakola. Uih na teh ceurik, saurna teh ku guru na digundulan sirahna. Ieu teh murangkalih istri, alasan digundulan teh saurna seur kutu (Astafirullahaladzim, ibu bapa ini anak ceritanya baru pulang sekolah dan menangis, katanya digunduli oleh gurunya. Ini anak perempuan, alasan digundul karena banyak kutu rambut di kepalanya)," ucap seorang keluarga korban dalam rekaman video berdurasi 1 menit 06 detik.
"Cik atuh ibu - bapak guru nu ku simkuring pikahormat, na teu aya cara nu sanes, selain di gundulan ieu. Abdi selaku wargi na ngarasa teu raos, teu raos pisan sapertos ningal murangkali sapertos kieu pertanggungjawaban na. Ayena murngkalih anjuena jadi alimeun sakola dei, bade dialihkeun oge alimeun sakolah, kumaha bapa ibu guru tos kieu abdi mah ningal na ge nyeri hate (Cobalah ibu bapak guru yang saya hormati, apa tidak ada cara lain, selain digunduli. Saya selaku saudaranya merasa tidak menerima melihat anak dengan kondisi seperti ini, bagaimana pertanggungjawabanya. Sekarang anaknya sudah tak mau sekolah, mau dipindahkan sekolah juga tidak mau, saya sangat sakit hati liat anak kondisinya seperti ini)," ucap saudaranya.
Kabid SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur membenarkan anak perempuan tersebut merupakan murid yang tercatat di SDN Babakan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu.
"Informasi sementara kejadian murid perempuan yang digunduli itu pada Selasa (6/11/2024) kemarin."
"Saya sedang perintahkan kordik pengawasan Kepala Sekolah dan guru untuk datang ke rumah murid tersebut untuk meminta maaf," ucapnya saat dihubungi wartawan, Rabu (6/11/2024).
Adanya kejadian tersebut lanjut dia, pihaknya nanti akan secara utuh memberikan keterangan lebih detail setelah ada informai dari kordik, pengawas yang mendatangi rumah murid tersebut,
"Alasan dari gurunya, kondisi rambut anak tersebut memang kurang terurus, gimbal, dan banyak kutu. Mungkin karena kurang terurus orangtuanya, dan infomasi ibu murid itu ada di luar kota," katanya.
Baca juga: Sosok Oknum Guru SD di Konsel Sultra yang Ditahan Kasus Dugaan Aniaya Murid: 16 Tahun Jadi Honorer
Arifin menambahkan, mungkin niat dari guru tersebut memang baik, namun caranya yang salah.
Rambut tidak terawat
Aripin mengatakan, dari informasi awal yang diterima, guru mengguduli kepala siswa tersebut karena kondisi rambutnya tidak terawat.
"Niatnya bagus, tapi tindakannya salah, karena itu bukan haknya guru mencukur,” ujar dia.
Baca juga: Aktivis Muda Minta Oknum Guru Terduga Pelaku Pelecehan Seksual ke Siswi SMA di Pekalongan Ditindak
Guru atau pihak sekolah harusnya menyampaikan terlebih dahulu ke orangtua murid atau ada upaya sekolah untuk membersihkannya.
“Atau bisa memotong rambutnya lebih rapi, bukan dengan cara digunduli, kan itu juga murid perempuan,” ucapnya.
Penulis: Fauzi Noviandi
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Berniat Baik, Guru di Cikadu Cianjur Gunduli Kepala Siswinya, Keluarga Tanggapi Berbeda