AKP Asep Iwan Kurniawan Disorot karena Diduga Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Begini Sindiran ISESS
Polisi kembali disorot dalam kasus tewasnya bos rental mobil berinisial IA (48) yang ditembak saat hendak mengambil mobil rental yang digelapkan.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi kembali disorot dalam kasus tewasnya bos rental mobil berinisial IA (48) yang ditembak saat hendak mengambil mobil rental yang diduga digelapkan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.
Hal ini setelah pihak kepolisian disebut menolak memberikan pendampingan terhadap korban ketika mencari mobilnya tersebut.
Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan penolakan ini menunjukan responsibilitas polisi yang masih rendah.
"Responsibilitas masih hanya slogan yang pada akhirnya menimbulkan korban jiwa," kata Bambang saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (3/1/2024).
Menurutnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi beberapa waktu yang lalu.
Bahkan, seorang bos rental mobil tewas usai dikeroyok warga karena dituding sebagai maling.
"Peristiwa-peristiwa tersebut menunjukan responsibilitas kepolisian pada pengaduan masyarakat masih sangat rendah, sehingga anggota masyarakat yang sebenarnya juga aktif berpartisipasi melaporkan, bahkan mencari (mobilnya) sendiri, mengejar tanpa perlindungan Polri," tuturnya.
Untuk itu, Bambang meminta agar Polri tetap pada tugas pokok dan fungsinya sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat
"Kepolisian harus fokus pada tupoksinya, dan meningkatkan responsibilitas dalam pelayanan, pengayoman dan perlindungan publik. Dan segera melakukan evaluasi pada personel yang mengabaikan aduan masyarakat," tuturnya.
"Di sisi lain sebagai pembina keamanan industri yang merupakan ranah Baharkam (Korbinmas dan KorShabara), kepolisian abai melakukan pembinaan pengamanan industri (rest area) maupun tol, sehingga membuka peluang kejahatan di area tersebut," sambungnya.
Alibi Polisi
Sebelumnya, Kapolsek Cinangka Polres Cilegon AKP Asep Iwan Kurniawan membantah berita viral dugaan pihaknya menolak permintaan pendampingan kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.
Menurutnya, bahwa benar pada Kamis (2/1/2025) sekira pukul 03.10 WIB ada pihak yang datang ke Polsek Cinangka Polres Cilegon sejumlah orang diperkirakan tujuh pria dewasa, menggunakan minibus Expander warna putih, no.pol.tidak diketahui.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.